Bengkulu Utara (HUMAS) - Seusai gelar kegiatan Entry Meeting di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu, Inspektur Jendral Wilayah (Irwil) IV, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Suhersi, bersama Tim Audit Kinerja Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pada Madrasah dan Pondok Pesantren, Tahun Anggaran 2020, di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Bengkulu Utara (BU), dan Kabupaten Kaur, segera bertolak ke Kemenag Kabupaten Bengkulu Utara, Jum’at, 19 Februari 2021.

Kedatangan Irwil IV beserta timnya, dengan didampingi Ka. Subbag Umum dan Humas, Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Sumardayakita, SH, disambut langsung oleh Ka.Kan Kemenag BU, Drs. H. Ajamalus, MH, beserta segenap jajarannya, serta berkesempatan untuk melakukan Sholat Jum’at bersama di Masjid Agung Arga Makmur BU, dan jumpa serta berta’aruf kepada para tokoh agama yang kebetulan juga melaksanakan Sholat di masjid agung tersebut.

Kemudian, untuk tidak sia-siakan kesempatan atas kedatangan Irwil IV itu, Ka. Kan Kemenag BU, Drs. H. Ajamalus, MH, minta pada Irwil IV, Suhersi, beri pembinaan pada segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) diruang lingkup Kemenag BU.

“Ka. Kan Kemenag BU ini ‘Pintar’. Kalau cara jawa, Durennya dikeluarin dulu, lalu dibisiki, walau beberapa menit, nanti beri pembinaan ya Pak,” ungkap Irwil IV dihadapan para ASN Kemenag BU, bertempat di Musollah Sakinah Kemenag setempat.

“Karenanya, dalam posisi ini, saya mengajak untuk mengenali diri kita. Apa itu ASN? Mengapa ASN? Fungsinya apa? Tugasnya apa? Ini yang perlu kita ketahui terlebih dahulu,” ungkapnya lagi.

Selanjutnya, masih menurut Irwil IV, ASN adalah jabatan fungsi, job profesi. Ciri salah satunya adalah memiliki kemampuan khusus terhadap pelayanan kepada publik atau masyarakat, yang memiliki bermacam-macam kultur, ras, dan lainnya,

“Posisi kita adalah netral, agar adil, dan objektif. Dalam melakukan pelayananpun, tidak boleh membeda-bedakan, baik suku, agama, partai, kaya, maupun miskin. Ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat Profesionalisme dalam pelayanan Pemerintah, yaitu Reformasi Birokrasi,” jelasnya.

“Refomasi itu adalah Refom. Artinya merubah pola fikir, dan pola sikap birokrasi dalam melakukan pelayanan dengan sasaran yang harus tepat. Organisasi yang baik adalah organisasi yang ramping, tepat fungsi dan ukurannya. Terlalu banyak bukan efektif sebab secara ekonomis akan memakan biaya yang banyak,” jelasnya lagi.

Terakhir, Irwil mengajak untuk meningkatkan potensi diri, dan melakukan perubahan guna menjadi orang yang membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya pada pelayanan keagamaan.

Disisi lain, Ka. Kan Kemenag BU, Drs. H. Ajamalus, MH, dalam kesempatan yang sama, sebelumnya menyampaikan ucapan selamat datang, dan terima kasih atas kehadiran Irwil IV, serta Tim Auditor dari Irjen Kemenag RI.

“Kami keluarga besar Kemenag Kabupaten BU, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Irwil IV beserta tim, atas kehadirannya di bumi Ratu Samban ini. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan audit ini nanti, khususnya pengelolaan dana BOS pada Madrasah akan lebih bagus lagi,” ujarnya.

“Disamping itu, kami sangat berharap dari audit ini nanti, ada terselip pembinaan tentang kebenaran pelaksanaan, serta pemanfaatan dana BOS, sehingga Madrasah-Madrasah kami kedepan dapat memanfaatkannya secara efektif dan efisien sesuai pedoman atau petunjuk tehnis dari Kemenag. Demikian juga bagi pejabat teknis yang ada, dapat pula menambah khazanah pengetahuan, dan pengalaman dalam pengelolaan dana BOS,” ujarnya lagi.

Akhirnya, Ka. Kan Kemenag BU juga menyampaikan bahwa pada kesempatan yang baik itu, dan tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang sangat terbatas dari Irwil IV, yang akan segera bertolak ke Jakarta, untuk dapat bertemu dengan para ASN di Kemenag BU, meskipun tidak semuanya dapat hadir, namun telah terwakili, dengan harapan secara berantai nanti dapat menyampaikan apa yang disampaikan oleh Irwil. {Erfin Bastary}