Tambah Wawasan, Kemenag Mukomuko Ikuti Pembinaan Keprotokolan dan Kehumasan

Mukomuko (Humas) - Bertempat di Aula Sakinah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Rabu 24 Maret 2021, Kemenag Mukomuko mengikuti bimbingan dan pembinaan keprotokolan dan kehumasan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.

Kegiatan dihadiri Kepala Kemenag Mukomuko yang diwakili Kasubbag TU, seluruh Kepala Madrasah dan Kepala KUA serta pegawai di lingkungan Kemenag Mukomuko.

Kegiatan yang digelar tersebut, menghadirkan narasumber dari Tim Sub Bagian Umum dan Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.

Dalam paparan materinya dijelaskan bahwa merujuk pada UU No 9 Tahun 2010, Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan atau kedudukannya dalam negara, pemerintah, atau masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut mewakili Kepala Kemenag Mukomuko Kasubbag Tu Darmanto mengucapkan terima kasih kepada tim Humas Kanwil yang telah bersedia hadir untuk berbagi ilmu, wawasan, pengalaman dalam hal keperotokolan, kehumasan, serta tata cara penulisan berita.

Darmanto berharap “dengan adanya pembinaan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi seluruh pegawai di lingkungan Kemenag Mukomuko baik madrasah maupun KUA, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penempatan tamu, dan tertib acara dalam setiap kegiatan,” ungkapnya.

Disamping materi tentang keprotokolan, disampaikan juga tentang kehumasan yang berkaitan dengan teknik penulisan berita. Materi ini sangat menarik dan semakin menambah wawasan, sehingga kita tidak keliru dan salah menempatkan seseorang sesuai jabatan dan kedudukannya dalam suatu acara atau kegiatan.

Selain itu salah satu Kepala Madrasah Yuli, S.Pd juga menambahkan bahwa “hal yang lebih menarik adalah berkaitan dengan teknik penulisan berita. Sehingga berita yang kita buat layak untuk diterbitkan sesuai dengan unsur-unsur yang dikehendaki redaktur dan dapat menarik khalayak umum untuk membacanya," ungkap Yuli.

Yuli juga sangat berharap, “kegiatan serupa dapat diselenggarakan lagi dengan durasi waktu yang cukup disertai dengan praktik, sehingga benar-benar dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari,” harapnya. (ts*)


TERKAIT

Wilayah LAINNYA