Sosialisasi Berlanjut di Bumi Gunung Bungkuk, Kakanwil Minta 35 PAI Jadi Pelopor PMB

BENTENG (HUMAS) ---Sosialisasi program Penguatan Moderasi Beragama (PMB) berlanjut di Bumi Gunung Bungkuk Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Kegiatan diikuti sebanyak 35 Penyuluh Agama Islam (PAI) yang terdiri dari 6 orang PNS dan 29 orang Non PNS.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher., M.HI meminta 35 PAI tersebut menjadi pelopor program PMB itu.

‘’Bapak-Ibu harus menjadi Garda terdepan, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat menyampaikan  Ilmu  dan pesan-pesan MB yang akhirnya bisa tetap menjaga keutuhan NKRI khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah,’’ kata Kakanwil di Rumah Makan Riung Gunung Benteng. Rabu, (27/7/2022).

Menurut Kakanwil, program ini menjadi program unggulan Kemenag. Sehingga tidak berkembangnya kelompok yang memiliki cara pandang, sikap, dan praktek beragama yang berlebihan atau melampaui batas, yang dikenal sebagai ekstrem.

‘’Karenanya program ini harus dipastikan berjalan, dan menjadi prioritas,’’ pinta Kakanwil.

Namun Zahdi menyayangkan masih ada sekelompok orang yang salah persepsi dalam memahami Moderasi Beragama (BM).

‘’Saya tegaskan bahwa yang dimoderasi itu bukan agamanya, tapi pemahaman dan pengamalan atau cara beragamanya,’’ tegas Kakanwil.

Konsep moderasi beragama yang digulirkan Kemenag itu bukanlah hal yang baru, melainkan sesuatu yang menjadi warisan para pendahulu yang berupaya dikontekstualisasi dengan kenyataan zaman hari ini, yang tujuannya agar negara Indonesia ini rukun, damai dan harmonis.

‘’Dengan demikian saya kembali meminta kepada jajaran Kemenag Benteng, mari kita kawal, kita dukung program unggulan Kemenag ini. Karena MB ini hadir menjadi solusi untuk merekatkan persatuan bangsa Indonesia, terutama masyarakat di Benteng,’’ harap Kakanwil.

Dikesempatan yang sama, Kasubag TU Mikratul Aswad., S.HI mewakili Kakan Kemenag Benteng H. Sipuan, S.Ag, M.M menyatakan sebanyak 35 PAI di Benteng siap menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi terkait PMB.

‘’PMB ini hadir sesungguhnya untuk melindungi, menjaga, merawat harkat, martabat dan persatuan kesatuan bangsa. Ini harus kita dukung dan kita kawal,’’ ujar Mikratul.

Karenanya sebagai tahap awap program di tahun 2022 ini, Kemenag Benteng telah mengambil langkah strategis dengan melaksanakan program sosialisasi PMB.

‘’Mudah-mudahan seluruh PAI dapat mengimplementasikan bahkan terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang arti pentingnya PMB. Sehingga Benteng selalu rukun, damai dan harmonis,’’ demikian Mikratul.

 

 

Penulis : Tatang Wss


TERKAIT

Wilayah LAINNYA