Mukomuko (Inmas), Melalui live streaming youtube dari PENDIS Channel 9 November 2020, Operator EMIS MAN 2 Mukomuko Arief Satriya Wilasa, SEI menyimak rapat koordinasi pendataan emis semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Rapat Koordinasi ini diikuti secara live elalui zoom meeting oleh seluruh admin EMIS tingkat provinsi, namun dapat diikuti oleh operator madrasah melalui live streaming youtube. dengan menyimak koordinasi ini, Arief menyebutkan banyak hal baru yang bisa diserap terkait teknologi pendataan melalui aplikasi EMIS dari kementerian agama.
"Dari sejarah panjang EMIS yang pernah saya alami sejak 2010, perkembangan EMIS sangat pesat dan sangat membantu. Dan ini akan semakin bermanfaat sekali bagi madrasah, kementerian agama dan stakeholder lain bisa memanfaatkan data pada EMIS untuk pembangunan bangsa." ujar Arief.
Dengan rencana pengembangan EMIS di tahun tahun mendatang, operator EMIS akan semakin dimanjakan dengan aplikasi yang senantiasa dikembangkan oleh Kementerian Agama. Dalam live streaming ini, diharapkan operator madrasah semakin melek teknologi dan dapat beradaptasi dengan aplikasi yang setiap semesternya bakal terus mengalami perkembangan. “Semoga dengan adanya rencana microservices pada EMIS, operator tidak lagi terkendala dengan jadwal maintenance server. Jika selama ini, ada update pada menu kesiswaan maka operator tidak bisa mengakses EMIS secara keseluruhan. Maka diharapkan dengan rencana microservices jika ada update menu kelembagaan, maka operator tetap bisa mengakses dan mengisi data kesiswaan. Demikian seterusnya untuk menu menu lain.” Jelas Arief memberi contoh rencana pengembangan EMIS yang didapatkannya dari live streaming ini.
Dari Live streaming yang diselenggarakan Dirjen Pendis Kementerian Agama ini juga didapat info akan diadakan bimtek-bimtek untuk operator dalam rangka peningkatan kapasitas operator madrasah. Teknis bimtek ini sendiri masih dalam pembahasan, karena belum bisa dipastikan sistem bimtek mengingat saat ini kita masih dalam masa pandemi covid-19. “semoga bimtek kembali dilaksanakan secara offline seperti beberapa tahun yang lalu, karena operator sangat membutuhkan asupan informasi terbaru dalam menjalankan aplikasi pendataan kependidikan” tutup arief.