Seluma (Inmas)- Selasa (16/11/2020) MTsN 1 Seluma mendapat kunjungan dari rombongan Puskesmas Tumbuan dalam rangka menggelar kegiatan Screening Kesehatan berkala. Screening kesehatan atau pemeriksaan kesehatan dilakukan secara rutin yang kali ini difokuskan kepada pengurus OSIM dan siswa-siswi kelas ganjil (kelas A dan C).
Salah satu tujuan terpenting dari screening kesehatan adalah "penjaringan" kesehatan para peserta didik. Maksudnya adalah menjaring dan mendeteksi penyakit yang diderita oleh siswa-siswi sejak dini. Dengan mengetahui penyakit sejak dini, maka tindakan pengobatan dapat segera dilaksanakan oleh para petugas puskesmas baik pengobatan langsung di madrasah maupun dengan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Kegiatan pemeriksaan berkala ini dilaksanakan di kelas 9B. Seperti biasanya, screening kesehatan diawali dengan pengisian formulir kesehatan oleh Petugas Puskesmas yang dibantu oleh pengurus OSIM MTsN 1 Seluma. Setelah mengisi formulir, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan reproduksi, kesehatan mental emosional, pemeriksaan status gizi, dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan kesehatan fisik meliputi: pemeriksaan kesehatan penglihatan, kesehatan pendengaran, kesehatan gigi dan mulut serta berat dan tinggi badan.
Selain pemeriksaan kesehatan, juga dilakukan sosialisasi tentang pentingnya UKS dan orientasi konseling sebaya, khusus bagi pengurus OSIM MTsN 1 Seluma. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh dr. Andriani Saputri, Ibu Maryani, S.Kep dan Ibu Reza Ayopi, S.Kep dari Puskesmas Tumbuan. Seluruh siswa antusias dan semangat mengikuti kegiatan ini dan tetap mentaati protokol kesehatan sebagaimana himbauan dari petugas. Siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan keluhan kesehatan yang dialaminya.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Seluma, Emi Sudarmi, M.Pd.I. menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkala. “Alhamdulillah saya menyambut baik kegiatan pemeriksaan rutin dari Puskesmas Tumbuan di madrasah kami ini. Harapanya dengan adanya pemeriksaan ini bisa sebagai informasi penting bagi kami dan wali murid bila ada siswa yang mengalami permasalahan kesehatan. Dengan sosialisasi kesehatan juga harapannya seluruh siswa dan warga sekolah dapat membiasakan budaya hidup bersih. Bersih diri, lingkungan, makanan dan lain sebagainya. Sehingga saat proses belajar mengajar tidak ada lagi yang mengalami gangguan kesehatan.” Kata Emi.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik sejak dini cara hidup bersih dan sehat yang dapat dimulai dari lingkungan sekolah dan dapat di terapkan dimana pun mereka berada.(HW)
