Rejang Lebong (Inmas) --- Penyelenggara Syariah Kantor Kementerian Agama Kabupatem Rejang Lebong M. Aditiawarman Budi, S. Ag, menekankan pentingnya sebuah data. Hal ini disampaikannya disela-sela kegiatan koordinasi dan sosialisasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rejang Lebong di Hotel Griya Anggita Curup, dengan nara sumber dari BPS Provinsi Bengkulu, Kepala Bappeda Kab. Rejang Lebong dan Kepala BPS Kab. Rejang Lebong.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda Kab. Rejang Lebong Ir. H. Zulkarnain, MT berharap seluruh peserta terutama para Camat di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, untuk mendukung penuh upaya BPS mendata segala aspek, baik aspek bangunan, sosial keagamaan dan lain sebagainya, karena data merupakan sumber rujukan dalam memperhitungkan pembangunan disemua aspek.
Sementara nara sumber dari BPS Provinsi Bengkulu B. Muh Nur Setiyanto, menekankan pentingnya data. Data menentukan arah pembangunan, jadi data harus lengkap dan valid, harus riil sesuai dengan kenyataan yang ada, pendataan hingga potensi desa, dengan adanya data dapat memberi kontribusi bagi investasi dalam pembangunan daerah.
Aditiawarman mengapresiasi kegiatan ini, karena pentinya sebuah data baik data sarana sosial keagamaan maupun data pemeluk agama, mulai dari data jamaah haji pertahun, data jumlah rumah ibadah, lembaga pendidikan agama dan keagamaan dan lain sebagainya.
“pendataan yang dilakukan oleh BPS terutama bidang keagamaan perlu dan penting untuk kita dukung. Data mencerdaskan bangsa” demikian pungkas Pak Aditia. (Ismail)