MUKOMUKO (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Zahdi Taher, M.H.I., kembali melaksanakan internalisasi penguatan moderasi beragama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kali ini, Zahdi menyapa ASN dilingkungan Kemenag Kabupaten Mukomuko, sekaligus melaunching enam program Inovasi, dengan tema Kreatifitas Tanpa Batas, Inovasi Tanpa Henti.
Enam program tersebut adalah, Muhibah inspirasi, Gerakan Menanam Pohon Chinta (GEMPITA), Pesantren Sadar Lingkungan Terampil dan Mandiri (PESANTRI), layanan Bank Syariah Indonesia (BSI), Madrasah Menanam Tanaman Palawija (MANTAP) dan DWP Berbagi. Lounching ditandai dengan penguntingan pita, oleh Kakanwil didampingi Bupati H. Sapuan, S.E.,M.M.,Ak.,CA.,CPA, Ketua DWP Kanwil Hj. Megaharyanti Zahdi, Ketua TP PKK Kabupaten Mukomuko, Kakan Kemenag H. Widodo.,S.H.I serta disaksikan Wakil Bupati Mukomuko Wasri, pejabat eselon III, eselon IV dan staf dilingkungan Kanwil dan Kemenag.
Bersamaan dengan itu, Kakanwil meresmikan Balai Nikah dan Manasik Haji SBSN KUA Kecamatan Mukomuko dan KUA Kecamatan Lubuk Pinang yang ditandai dengan penandatanganan prasasti,dan menyerahkan piagam penghargaan tanda ucapan terimakasih kepada Abu Daud yang telah menghibahkan lahan tanah seluas 10.190 M2 di Desa Air Rami untuk pembangunan Madrasah.
Kemudian penghargaan kepada Sugiyono yang juga menyerahkan hibah tanah seluas 10.0000 M2 di Desa Pondok Makmur Kecamatan Air Majunto juga untuk pembangunan Madrasah. Kakanwil juga menyerahkan bantuan operasional Masjid terdamfak Covid-19 sebesar Rp. 20.000.000 untuk Masjid Nurul Taqwa Desa Pondok Kandang Kecamatan Pondok Suguh, serta menyaksikan pengukuhan pengurus Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI).
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kemenag Mukomuko yang telah membuktikan kinerjanya dengan dilaunching enam program inovasi pelayanan kepada masyarakat.
‘’Teruslah berinovasi, bekreativitas tanpa henti,’’ pinta Kakanwil kepada jajaran ASN dilingkungan Kemenag Mukomuko.
Karena menurutnya, untuk mendukung program moderasi beragama, ASN dituntut lebih berperan aktif berkreativitas, berinovasi untuk kemaslahatan umat. Inovasi ini tentu mengajak masyarakat mendorong penguatan moderasi beragama di Provinsi Bengkulu.
‘’Kunci moderasi beragama yakni toleransi dan kerukunan. Nah program moderasi beragama inilah yang harus kita sosialisasikan kepada masyarakat di Provinsi Bengkulu,’’ tegas Kakanwil.
‘’Sehingga masyarakat dapat memahami moderasi beragama, yakni cara pandang, sikap dan prilaku yang selalu mengambil posisi ditengah-tengah. Artinya kita harus bertindak adil dan tidak ekstrem dalam beragama,’’ jelas Kakanwil.
‘’Karena perbedaan itu menjadi indah, menjadi asyik dan enak jika dikelola dengan baik. Begitupun sebaliknya, perbedaan itu bisa menjadi perpecahan jika tidak kita yang menjaganya. Dengan demikian butuh kolaborasi untuk menjaga kemaslahatan umat,’’ lanjut Kakanwil.
Dikesempatan yang sama, Kakan Kemenag Mukomuko menyatakan siap menjalankan amanah Kakanwil dalam mendorong terciptanya program moderasi beragama, terutama di jajaran lingkungan Kemenag Mukomuko.
‘’Terimakasih kepada Kakanwil, semoga kehadiran Bapak ditengah-tengah kami ini, dapat menambah energi baru bagi ASN untuk menyukseskan program moderasi beragama,’’ ujar H. Widodo.
Hal senada diungkapkan Bupati H. Sapuan, S.E.,M.M.,Ak.,CA.,CPA, yang juga menyatakan siap mendukung dan mendorong moderasi beragama di wilayahnya. Bahkan Bupati menyatakan siap bersinergi, berkolaborasi dengan Kemenag sehingga terciptanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
‘’Membangun daerah tidak hanya fisik saja. Tetapi juga Sumber Daya Manusia. Karenanya butuh kolaborasi untuk menciptakan kerukunan umat beragama. Nah Kemenag adalah ujung tombak untuk membantu program kemaslahatan umat itu, kami pun siap bersinergi dan berkolaborasi,’’ demikian Bupati.
Penulis : Tatang Wss