BENGKULU (HUMAS) --- Pemuka agama berikrar siap menjadi garda terdepan mensosialisasikan dan mengkampanyekan Gerakan Literasi zakat dan Wakaf di Provinsi Bengkulu.
Ikrar gerakan ini disampaikan pada kegiatan kampanye gerakan Literasi Zakat Wakaf Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, di Aula Kanwil Jalan Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Kamis, (28/4/2022).
Acara juga bersamaan dengan pemberian bingkisan kepada pemuka agama, yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher.,M.H.I.
Hadir dalam acara tersebut, pejabat eselon III, Sub Koordinator dilingkungan Kanwil. Pemuka agama sendiri yakni Imam Masjid, Pimpinan Pondok Pesantren, serta juga dihadiri Kepala KUA, Koordinator Penyuluh, dan penyuluh Agama Islam Non PNS.
Kampanye gerakan juga dikemas dengan dialog, dengan menghadirkan nara sumber Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Dr. H. Herry Noer Aly, MA, Ketua MUI Prof. H. Rohimin, Al Jihad dari BAZNAS Provinsi Bengkulu.
Kakanwil menyampaikan apresiasi kepada pemuka agama yang dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren dan Penyuluh Agama Islam yang telah berkomitmen mendukung program Kemenag dalam mengkampanyekan Gerakan Literasi Zakat dan Wakaf di Provinsi Bengkulu.
‘’Semoga Allah SWT, memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua,’’ ungkap Kakanwil.
Didampingi Kabid Penais Zawa H. Arsan Ibrahim, Analis Kebijakan Zakat Septy Veronica dan Analis Kebijakan Wakaf Hiraga Sampera, mantan Kakan Kemenag Kabupaten Lebong itu menambahkan bahwa Kegiatan kampanye ini juga bertujuan untuk menggerakkan masyarakat dalam menghasilkan karya, baik berupa tulisan maupun visual, di bidang pemberdayaan zakat dan wakaf.
‘’Karena kita juga dituntut bukan hanya literasi. Tetapi bagaimana meningkatkan potensi zakat untuk pengembangan ekonomi umat,’’ katanya.
Dengan demikian Kakanwil mengharapkan kepada pemuka agama, masyarakat agar mendapatkan informasi mengenai zakat dan wakaf yang lebih komprehensif, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berzakat dan berwakaf.
‘’Karenanya mari kita tingkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara Kemenag dengan stakeholder zakat dan wakaf, kolaborasi dan sinergi program-program edukasi serta literasi zakat dan wakaf,’’ demikian Zahdi.
Penulis : Tatang Wss – Fhotografer : Fahmi