Bengkulu (Humas) -Â Persoalan kerukunan umat beragama senantiasa perlu terus menerus disosialisasikan, mengingat banyaknya konflik yang terjadi antar umat beragama maupun intern umat beragama di Indonesia. Kerukunan umat beragama sangat diperlukan, agar masing-masing umat beragama dapat menjalani kehidupan beragama dan bermasyarakat di bumi Indonesia dengan damai, sejahtera dan jauh dari rasa curiga ataupun prasangka terhadap kelompok-kelompok lain.
"Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan kerukunan umat beragama, baik antar umat beragama maupun intern umat beragama, maka perlu diadakan kegiatan orientasi multikultural penyuluh lintas agama di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Bengkulu" ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu H. Taufiqurrahman, SH, MAP dalam sambutan pembukaan Orientasi Multikultural Penyuluh Lintas Agama Tingkat Provinsi Bengkulu, Rabu (29/02/2012) di Aula Raffles City Hotel bengkulu."Perbedaan kultur dan keyakinan merupakan aset yang sangat berharga bila dikelola dengan baik, namun perbedaan tersebut dapat juga berupa potensi konflik jika tidak dikelola dengan bijaksana" papar Kakanwil di depan peserta Orientasi.
Setelah memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi oleh Kakanwil, ditandai dengan ketokan palu dan riuh aplus peserta orientasi.
Orientasi Multikultural Penyuluh Lintas Agama Tingkat Provinsi Bengkulu diikuti 90 orang peserta, dibagi menjadi 3 angkatan dengan masing-masing angkatan 30 orang, terdiri dari penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha utusan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu. (js)