Bengkulu (Humas) - "Mahasiswa sebagai pemegang estafet generasi penerus bangsa, mahasiswa sebagai agen perubahan di masa mendatang, dan mahasiswa sebagai figur pembela kebenaran dan senantiasa menyuarakan suara rakyat cilik, kehadiran mahasiswa di tengah-tengah masyarakat merupakan posisi strategis yang diharapkan mampu mengkondisikan umat yang multikultural" papar Kabag TU Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Drs. H. Ramedlon, M.Pd dalam Orientasi Multikultural mahasiswa Lintas Agama Angkatan I se-Provinsi Bengkulu Tahun 2012 di Aula Raffles City Hotel Bengkulu, Rabu (28/03/2012).
Di depan 30 orang mahasiswa utusan dari berbagai daerah se-Provinsi Bengkulu tersebut Kabag TU mengungkapkan, bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Provinsi Bengkulu dapat dikatakan dalam kondisi yang aman, belum pernah muncul pertikaian yang mencuat berkaitan dengan kerukunan umat beragama. Namun tidak dapat dipungkiri, dalam kehidupan pergaulan bermasyarakat terdapat riak-riak kecil yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama, namun riak-riak kecil tersebut dapat diredam oleh tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, sehingga tidak menimbulkan gejolak konflik yang besar.
"Di tengah hiruk pikuk politik dan berbagai fenomena-fenomena yang menerpa negeri ini, marilah kita menggalang kekuatan yang solid untuk mewujudkan pembangunan yang aman dan damai, peran mahasiswa sangat diharapkan dapat menyuarakan kebenaran di tengah-tengah kampus dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kerukunan umat beragama" pungkasnya.