Kota Bengkulu (Humas) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) daerah pemilihan Provinsi Bengkulu, Mohammad Soleh, menjadi narasumber dalam acara Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) di hotel Nala, Selasa (9/8). Acara yang digagas Seksi Pendidikan Madrasah ini mengangkat tema "kita pelopor moderasi dan toleransi". Acara yang turut dihadiri oleh jajaran kasi Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, pengawas, dan perwakilan guru madrasah tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu, Zainal Abidin.
Dalam sambutannya membuka acara tersebut, Zainal menyampaikan bahwa Kementerian Agama memiliki peran penting dalam mengawasi perkembangan Pendidikan islam di Indonesia karena Kementerian agama memiliki MIN, MTsN dan MAN yang setara dengan sekolah yang berada dibawah pengawasan Kemendikbud-Ristek yaitu SD, SMP dan SMA.
Berkaitan dengan tema yang diangkat yaitu moderasi dan toleransi, Zainal menjelaskan bahwa moderasi merupakan proyek utama Kementerian Agama tahun 2022 ini. “Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Menteri Agama, bahwa semua ASN Kementerian Agama memiliki tugas untuk menyampaikan betapa pentingnya moderasi beragama untuk mencegah munculnya paham ekstrimis dalam beragama yang akhirnya nanti akan menjadi sumber perpecahan kesatuan bangsa dan negara” Tutur Zainal.
Selain itu, Kementerian agama juga telah menetapkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Hal ini tentunya juga bertujuan untuk menjaga keutuhan NKRI dari serangan paham intoleran yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertangggung jawab.
Sementara itu, Mohammad Soleh ketika memberikan materi menjelaskan bahwa pendidikan merupakan dasar utama untuk membentuk peradaban yang baik. Itulah kenapa pemerintah mengalokasikan dana APBN sebesar 20% untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Soleh menambahkan bahwa pendidikan terutama pendidikan Islam zaman sekarang sudah sangat maju pesat. Hal ini terbukti dari banyaknya sekolah-sekolah Islam yang berdiri, terutama di Kota Bengkulu ini. Sudah banyak terlihat di Kota maupun Kabupaten sekolah-sekolah Islam terpadu yang memadukan konsep belajar yang ditetapkan oleh pemerintah dengan pelajaran agama seperti hafalan Al-Quran, hadits dan lainnya. Tentunya semuanya bertujuan untuk membantu pemerintah mewujudkan generasi yang bukan hanya cerdas namun juga berakhlak. “Pemerintah tidak bisa membangun Pendidikan yang baik ini sendiri. Tentunya sangat dibutuhkan peran serta masyarakat melalui pendirian sekolah-sekolah swasta yang berbasis Islam” Demikian Sholeh. (Rozi)