BENGKULU (HUMAS) --- Seorang Sosok agen perubahan atau agent of change akan diberikan penghargaan dari Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas. Dia adalah Desy Rusera Dwi Sartika.,S.H.,M.HI. staf Analis Kepegawaian Muda (Kepegawaian dan Hukum) kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang yang telah memperoleh pembinaan sebagai agen perubahan sejak tahun 2019 lalu.
Kepala Bagian Fasilitasi Reformasi Birokrasi (RB) dan Pelaporan Biro Organisasi Tata Laksana Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Kartika damayanti, S.Kom,M.M. mengatakan, Desi layak diberikan penghargaan karena dianggap telah menunjukkan totalitasnya dalam bekerja untuk mengajak satuan kerja dalam implementasi zona integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang.
"Ibu desi sudah menunjukkan totalitasnya dalam berkinerja. Dan inovasinya tersebut diyakini oleh pimpinan satuan kerjanya masing-masing telah berdampak pada organisasi.Jadi layak untuk diberikan penghargaan," ungkap Kartika
Penghargaan akan diserahkan secara langsung oleh Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas, yang pelaksanaan kegiatan masih menyesuaikan jadwal Menteri Agama.
‘’ Tidak hanya agen Ibu Desi, kita juga akan memberikan penghargan kepada agen-agen perubahan terbaik yang tersebar di seluruh Indonesia,’’ lanjut Kartika
Menurut Kartika, pemberian penghargaan ini merupakan salah satu rekomendasi untuk Satuan Kerja (Satker) yang akan dijadikan pilot project implementasi ZI menuju WBK dan WBBM) dilingkungan Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.
‘’Untuk mengimplemtasi ZI, perlu meningkatkan jumlah, peran dan monitoring/evaluasi implementasi program kerja para Agen Perubahan serta pemberian reward dengan inovasi terbaik,’’ pungkas Kartika.
Dikesempatan yang sama, Kakanwil Dr. H. Zahdi Taher.,M.HI mengakui, untuk mengimplementasikan ZI menuju WBK dan WBBM tersebut memang harus diusung seorang Sosok agen perubahan atau agent of change.
‘’Dengan agen perubahan, dapat membangun ZI dan menciptakan tata kelola organisasi yang bersih, pelayanan publik optimal, kapasitas dan birokrasi yang akuntabel, serta profesionalisme SDM,’’ tegas Kakanwil.
Namun demikian, Kakanwil menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Desy Rusera Dwi Sartika.,S.H.,M.HI yang akan diundang oleh Menag RI untuk menerima penghargaan. Dia berharap, akan lahir Desi dan ASN lain yang juga memiliki inovasi dan karya dalam menciptakan ZI yang akhirnya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
‘’Ini tantangan yang harus dihadapi ASN lain. Karenanya teruslah kejar prestasi, teruslah berinovasi untuk Kementerian Agama,’’ demikian Kakanwil
Penulis : Tatang Wss