Bengkulu (Humas) - Menteri Agama Suryadharma Ali melakukan bincang-bincang ringan di sela-sela kunjungan singkatnya selama satu hari di Provinsi Bengkulu bersama Gubernur Bengkulu Junaedi Hamsyah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu H. Taufiqurrahman, SH, MAP, seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu dan Pejabat Eselon III di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Sabtu (26/3/2011).
Dalam bincang-bincang tersebut Menteri Agama mengungkapkan keprihatinannya atas mulai memudarnya nilai-nilai luhur dan kebiasaan-kebiasaan positif dari generasi sebelumnya, diantaranya kebiasaan maghrib mengaji.
“Maghrib mengaji merupakan kebiasaan yang sudah mulai memudar, tersaingi oleh tayangan-tayangan televisi dan para orang tua yang kurang memotivasi anak-anaknya untuk belajar agama di usia dini” ujar Menteri Agama.
Menyikapi dekadensi moral yang mulai menggerogoti generasi muda dan mulai memudarnya kebiasaan maghrib mengaji tersebut, Menteri Agama menginstruksikan untuk mengaktifkan kembali kegiatan maghrib mengaji dalam masyarakat “Marilah kita menghidupkan maghrib mengaji sebagai benteng dalam menghadapi gempuran-gempuran budaya yang bertentangan dengan norma-norma agama dan budaya kita dalam kehidupan global saat ini” pungkasnya.(js)
