Bengkulu (Humas)- Dalam rangka menghadapi puncak haji pada 9-13 Zulhijjah 1444H mendatang, petugas kloter 7 Padang melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) bersama Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu). Rapat dilaksanakan di lantai 8 hotel At Tayseer Makkah. Rapat yang dipimpin secara langsung oleh pembimbing ibadah H.Rahman Umar,S.Ag,M.Pd.I dihadiri oleh seluruh Karom,Karu dan seluruh petugas kloter 7. Rapat membahas mengenai persiapan dan kelengkapan apa saja yang perlu dibawa oleh Jamaah Haji pada puncak haji mendatang (8-13 Zulhijjah).
“Jamaah kami arahkan untuk membawa pakaian ikhram secukupnya, dan dipakai langsung dari hotel karena Miqat sendiri akan kita ambil langsung dari hotel, dan membawa pakaian ganti untuk 3 hari yang akan digunakan setelah melempar jumrah aqabah dan tahalul” terang H.Rahman .
Berkaitan dengan penghentian sementara konsumsi (katring) bagi Jamaah Haji secara keseluruhan (seluruh dunia) pada tanggal 7,14 dan 15 Zulhijjah ketua kloter 7 beserta seluruh petugas, Karom dan Karu telah bersepakat untuk memesan katring dari katring mukim yang ada diseputar hotel (terdekat dari hotel) sehingga kebutuhan makan (konsumsi ) Jamaah Haji tetap akan terpenuhi.
“Alhamdulilah kami telah bersepakat, untuk penghentian sementara konsumsi pada tanggal 7,14 dan 15 Zulhijjah kami akan memesan makanan pada katring mukim, InshaAllah kebutuhan makan Jamaah akan tetap terpenuhi dan stabil” terang H.Rahman.
Disampaikan H.Rahman pula bahwa penghentian sementara katring ini berkaitan dengan trasportasi yang terhambat karena penghentian seluruh operasional kendaraan pada saat menjelang dan sesudah puncak haji yaitu tanggal 7,14 dan 15 Zulhijjah yang akan menimbulkan kemacetan parah dan menghambat distribusi konsumsi.
H.Rahman juga menerangkan bahwa para Jamaah juga tidak bosan-bosannya diingatkan untuk terus menjaga kesehatan menjelang puncak haji, konsumsi air putih yang cukup dan menggunakan alat pelindung diri (seperti masker,payung, dan topi) untuk menghindari pengaruh buruk cuaca panas yang saat ini cuaca di Tanah Suci mencapai 44 derajad celcius.