BENGKULU (HUMAS) --- Untuk meningkatan kapasitas resolusi konflik, Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) RI berkolaborasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu mengumpulkan tokoh agama dan anggota FKUB di wilayah Provinsi Bengkulu.
Kegiatan sendiri dikemas dengan Peningkatan kapasitas resolusi konflik, dengan menghadirkan fasilitator dari Walisongo Mediation Centre, yang digelar di Santika Hotel Kota Bengkulu dan dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Dr. H. Muhammad Abdu.,S.Pd.,I.,M.M. Kegiatan sendiri berlangsung tanggal 17 - 21 Februari 2024.
Kakanwil mengharapkan, para tokoh agama mampu menjadi Mediator Profesional untuk menyelesaikan berbagai gesekan, konflik yang ada di masyarakat khususnya di Bengkulu. Seperti sengketa pendirian rumah ibadah, pernikahan beda agama, perceraian, konflik antar tetangga.
''Sehingga akan terbangun kesadaran untuk menyelesaikan konflik dengan jalan damai, dan dapat diselesaikan dengan baik dan penuh kesadaran,'' ungkapnya.
Dengan demikian FKUB dan tokoh agama diakui memang perlu dilaksanakan peningkatan kompetensi, Yang tentu, tujuan akhir dari kegiatan ini adalah mencari bekal penting untuk melakukan penguatan kerukunan di Indonesia.
''Dengan pelatihan ini diharapkan peserta memberikan dampak positif dalam meramu dan merawat kerukunan di Indonesia, khususnya di Bengkulu,'' pungkasnya.
Apalagi kunci kerukunan merupakan pembangunan Bangsa Indonesia yang makmur, sejahtera dan maju, bila dapat mewujudkan kerukunan dalam kemajemukan. Kemajemukan menjadi keniscaan merawat kerukunan sebagai kewajiban dan tugas mulia.
‘’Karenanya kegiatan ini sekali lagi sangat penting, guna merajut kerukunan dalam konflik sosial keagamaan. Sehingga konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik,'' demikian Kakanwil.