Ketua DWP Kanwil : Guru RA Harus Bangun, Hadapi Loncatan Kemajuan Digital

BENGKULU (HUMAS) --- Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Megaharyanti Zahdi mengatakan, momentum di Hari Kelahiran Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) yang ke-19, guru RA harus menjadi guru yang tangguh menghadapi era teknologi digital.

Hal ini diungkapkan Megaharyanti ketika menjadi dewan juri lomba kreasi Tumpeng Khas Daerah di Masjid Taqwa Kota Bengkulu. Perlombaan digelar Pengurus Wilayah (PW) IGRA Provinsi Bengkulu dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Drs. H. M. Soleh.,M.Pd mewakili Kakanwil Dr. H. Zahdi Taher.,M.HI. Rabu, (1/12).

Kegiatan sendiri mengambil tema, ‘’Membangun Guru Tangguh di Era Digital, Menjadi Jantung Pemulih Pendidikan Pasca Pandemi’’

‘’Saat ini teknologi digital sudah sangat luas dalam hal penerapan dan dampaknya. Karena penerapan teknologi digital dalam pemelajaran, kini mampu menembus tembok ruang kelas, batas-batas kampus,’’ kata Megaharyanti.

‘’Loncatan kemajuan teknologi digital ini menjadi tantangan berat bagi guru RA. Dan itu harus dibangun dengan tangguh,’’ lanjut Ibu Yanti begitu Ketua DWP ini akrab disapa.

Ibu Yanti mengibaratkan, buku bisa digantikan dengan teknologi tetapi peran guru tidak bisa digantikan. Bahkan, harus diperkuat.

‘’Karenanya guru harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif,’’ pinta Ibu Yanti yang dikenal dengan ramah dan murah senyum ini.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Yanti menyampaikan apresiasi kepada pengurus IGRA yang telah menggelar perlombaan kreasi Tumpeng Khas Daerah. Gelaran ini membuktikan bahwa guru RA sudah mampu berinspirasi, berinovasi untuk mengembangkan karyanya dalam membangun daerah.

Sementara itu lomba sendiri diikuti 10 peserta perwakilan pengurus IGRA se-Provinsi Bengkulu. Selain kreasi tumpeng khas daerah, kegiatan dikemas dengan khatam Qur’an.

 

Penulis : Tatang Wss --- Fhotografer : Silvia Sg


TERKAIT

Wilayah LAINNYA