Kepala MA Mamba’ul Ulum Bengkulu Tengah Hadiri ISEF 2019

Bengkulu Tengah (Inmas) – Kepala Madrasah Aliyah Mamba’ul Ulum Bengkulu Tengah menghadiri acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 yang bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Sejumlah pimpinan Negara, penentu kebijakan ekonomi di Indonesia, pelaku usaha Syariah, otoritas ekonomi, perbankan, dan ulama hadir dalam acara.

Mengangkat tema “ Sharia Economi for Stronger and Sustainable Growt “ ISEF 2019 merupakan salah satu platform yang digunakan Pemerintah untuk mengintegrasikan kerja sama internasional, baik kerja sama antar pemerintah maupun antar pelaku usaha dan para pemangku kepentingan lainnya dalam industri halal, berbagai inisiatif kerjasama internasional dan kolaborasi antar lembaga akan terus didorong, dimana Pemerintah juga tengah merencanakan Halal Summit 2020 dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal global.

Di acara tersebut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan bahwa ISEF menjadi platform untuk mewujudkan ekonomi syariah menjadi arus baru menuju Indonesia maju. “ Oleh karena itu, semua pihak dapat bersinergi dengan memanfaatkan ISEF menjadi platform dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, penguatan riset dan edukasi syariah “, ujar perry

 Dalam kesempatan yang sama Nurfianti, S.Pd selaku Kepala MA Mamba’ul Ulum Bengkulu Tengah turut mendukung penuh tujuan Pemerintah dalam acara tersebut, dikarenakan Bank Indonesia mengimplementasikan dalam mendorong ekonomi syariah antara lain pengembangan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain), penguatan kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf.

“ Dalam forum ilmiah bertaraf internasional ini juga banyak dihadiri dari berbagai kalangan, ISEF tidak hanya bertujuan berbagi pengetahuan, membahas sekaligus memecahkan tantangan ekonomi dan keuangan islam terkini, tapi juga menghasilkan komitmen bersama. Ini termasuk resolusi dan kesepakatan atas inisiatif pengembangan ekonomi syariah, aplikasi standar tata kelola ekonomi dan keuangan islam di level global, serta komitmen internasional untuk menjalin kerja sama riset dan pengembangan ekonomi syariah “ ucap Nurfianti.


TERKAIT

Wilayah LAINNYA