Kepala Kemenag Lebong : “Tebarkan Kedamaian”

Lebong (Inmas),  “Tebarkan Kedamaian”, hal ini disampaikan inspektur upacara peringatan hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-72 di lapangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Lebong pada Rabu (03/01).

Upacara HAB Kementerian Agama ke-72 dipimpin langsung oleh KaKanKemenag Lebong Dr. H. Junni Muslimin MA yang bertindak sebagi inspektur upacara dengan komandan upacara Dirman Jaya salah satu staf Kementerian Agama Kab. Lebong dan pengibar bendera Paskibra MAN 2 Lebong diiringi tim obade siswa-siswi MTsN 1 Lebong.

Petugas pembaca Undang-Undang Dasar 1945 M. Toha SE (guru MAN 2 Lebong) dan petugas membaca Panca Prasetya Korpri Fahmi Rozi S.Ag (Ka MTsN 1 Lebong) dengan peserta upacara seluruh ASN Kemenag Lebong, penyuluh PNS/Non PNS, para pensiunan serta  undangan lainnya. 

Dalam sambutan Menteri Agama yang dibacakan oleh Inspektur upacara yang dalam hal ini Ka. KanKemenag Lebong Dr. H Junni Muslimin MA mengajak  seluruh ASN Kementerian Agama dan semua komponen umat beragama agar bersama-sama menjadi duta penebar kedamaian.

“Marilah kita buktikan bahwa agama sesungguhnya membawa angin kesejukan yang menentramkan, dalam damai akan tercipta negeri yang tentram dan sejahtera,” kata inspektur upacara.

“Kalau belum sanggup mengatasi pertentangan dengan seruan damai setidaknya marilah kita damaikan diri sendiri dari nafsu angkara murka, sak wasangka, tingkah yang pandir, sifat-sifat batil ataupun  tangan-tangan jahil,” kata H. Junni

Selain itu ia juga mengajak untuk bekerja dengan skala prioritas dengan mendahulukan yang paling penting diantara yang penting seperti penyerapan anggaran harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat jangan hanya menyerap anggaran maksimal setiap tahunnya saja tetapi harus selaras dengan kebutuhan masyarakat.

Lebih lanjut H. Junni meminta pegawai Kemenag Lebong untuk terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman dan ia berharap pelayanan terhadap masyarakat semakin meningkat dan terintegrasi setiap tahunnya jangan sampai masyarakat beranggapan Kemenag ini sebagai mesin tua.

“Kita tidak boleh lagi bekerja dengan kacamata kuda yang minim kepedulian terhadap sekitar, dengarlah aspirasi dari berbagai arah agar kita mencapai target sekaligus memenuhi harapan publik,” jelas H. Junni. (Bibin)


TERKAIT

Wilayah LAINNYA