Bengkulu Tengah (Humas) --- “Pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama merupakan karya bersama para Tokoh Agama, para Menteri Agama dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa. Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan,” itulah salah satu pesan dari Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas pada HAB Kemenag RI ke 75.
Sesuai dengan arahan dari Menteri Agama RI, Kepala Kantor Kemenag Kab. Bengkulu Tengah fokus untuk meningkatkan nilai toleransi umat beragama. Dan juga, tema yang diusung “Indonesia Rukun” sangat sesuai dengan program kerja Kementerian Agama di tahun 2021 ini.
“Di Kabupaten Bengkulu Tengah atau yang dijuluki Bumi Gunung Bungkuk merupakan kawasan yang potensial dikarenakan posisi yang strategis di tengah-tengah Provinsi Bengkulu dengan latar belakang masyarakat dari agama, suku dan budaya yang berbeda-beda dipastikan nilai saling menghargai sangat penting untuk menjaga kerukunan,” kata H. Sipuan ketika ditemui diruang kerjanya, Senin (11/01).
Menurut H. Sipuan, nilai saling menghargai dalam bentuk toleransi harus dicontohkan dari institusi kita sendiri, tidak bisa kita pungkiri kalangan ASN kita ada pula yang berbeda keyakinan dan pandangan, prinsip inilah yang harus tertanam pada seorang ASN agar tidak muncul sifat diskriminatif.
“Hal tersebut tidak akan terwujud jika cita-cita dan harapan ini tidak di dukung oleh seluruh lini di lingkungan Kementerian Agama Kab. Bengkulu Tengah,” ucap beliau.
Lebih lanjut, Kepala Kantor Kemenag Kab. Bengkulu Tengah berujar, toleransi menjadi tolak ukur terciptanya stabilitas kedamaian di lingkungan masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah ini. Dengan beragamnya agama, suku, dan budaya potensi gesekan bisa saja muncul, namun dengan kedewasaan bermasyarakat kerukunan dan bertoleransi akan mewujudkan perdamaian.
Terakhir, H. Sipuan mengajak kepada seluruh jajaran Kemenag Kab. Bengkulu Tengah agar fokus mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk mengamalkan toleransi dan cinta persatuan dan kesatuan.
“Dalam berbagai kesempatan kami senantiasa menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan dengan senantiasa menjaga sikap toleransi. Kami yakin dengan peranan Kementerian Agama saat ini bukan tidak mungkin Indonesia akan semakin rukun di tengah beragamnya perbedaan,” harap H. Sipuan. (pay)