Bengkulu (Informasi dan Humas) 23/09 - Bertempat di Masjid Baitul Qudsi Desa Jaya Karta Kecamatan Talang Empat, sebanyak 35 orang pengurus Takmir Masjid, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat mendapat pembinaan dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Drs. H. Ajamalus, MH. Acara pembinaan tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 September 2013 usai Shalat Jum’at. Kepala Kemenag Benteng mengajak pengurus masjid, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk selalu berusaha memakmurkan masjid. Selain tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai tempat pembinaan umat, pengembangan ekonomi yang berbasis pada koperasi masjid sesuai dengan konsep ekonomi Islam. “Ada tiga aspek yang harus kita kembangkan dalam menjalankan manajemen kemasjidan, yaitu Bidang Idharah, manajemen yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan fisik masjid. Bidang Imarah, yaitu manajemen yang berhubungan dengan takmir masjid, masjid harus difungsikan sebagai tempat ibadah, baik shalat fardhu maupun shalat Jum’at, disamping itu masjid harus dimakmurkan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan umat, seperti pengajian majelis taklim, pengajaian Taman Pendidikan Al Qur’an, kegiatan Remaja Islam Masjid (RISMA), Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan lain sebagainya” papar Drs. H. Ajamalus, MH. “Manajemen ketiga yang harus dikembangkan oleh pengurus masjid adalah Bidang Riayah, yaitu manajemen yang berkaitan dengan pemeliharaan masjid, baik inventaris, kebersihan dan keindahan lingkungan masjid”. “Termasuk dalam manajemen Riayah adalah menjaga keamanan dan kenyamanan masjid, terutama disaat jamaah sedang melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya” lanjut Drs. H. Ajamalus, MH. Dibagian akhir Kepala Kemenag Benteng Drs. H. Ajamalus, MH, mengajak pengurus masjid dan tokoh agama untuk senantiasa menjaga ukhwah islamiyah, kerukunan umat beragama intern dan ekstern, maupun antar umat beragama dengan pemerintah. “Pembangunan Kabupaten Benteng ini akan dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila didukung dengan keamanan, kenyaman dan kerukunan umat beragama di daerah ini” tegas H. Ajamalus mengakhiri pembinaannya. (Candra)

---