Lebong (Humas) --- Keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 12 Rabiul Awal 1443 H di aula sakinah Kantor Kemenag Lebong pada Selasa (26/10)
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Lebong, H. Heriansyah S. Ag MH. Yang dihadiri oleh Kasubag TU, Para Kasi, Ketua DWP Kemenag Lebong beserta anggota Kepala KUA, Kepala Madarsah dan karyawan-karyawati Kantor Kemenag Lebong.
Dalam sambutannya Kepala kantor Kemenag Lebong H. Heriansyah mengajak kepada hadirin untuk mencontoh sifat Rasulullah SAW di tengah keterbatasan diri sebagai hamba Allah yang tidak luput dari dosa.
“Melalui peringatan maulid ini kita tingkatkan keyakinan dan keimanan kita kepada Allah SWT agar hari ini menjadi lebih baik dari hari kemaren, dengan mengambil contoh suri tauladan dari baginda Nabi Muhammad SAW” ujar H. Heriansyah
ia juga mengajak untuk menyimak apa yang di sampaikan oleh penceramah Eman Sulaeman nanti yang merupakan salah satu pensiunan pegawai Kantor Kemenag Lebong dan memberikan waktu yang cukup kepada penceramah untuk menyampaikan tausiahnya.
Sementara itu ustad Eman Sualeman S, Pd dalan tausiahnya menjelaskan makna dari peringatan maulid Nabi Muhammad SAW “umtuk mengetahui makna peringatan Maulid Nabi kita harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan kata maulid dan maulud dimana kata maulid nabi berati waktu nabi di lahirkan sedangkan maulud itu merupakan bayi yang di lahirkan” kata Ustademan Sualeman
Sealin itu ia juga menjelaskan pentingnya selawat ke atas Nabi dan kisah inspiratif Rasulullah Saw. yang perlu diteladani.
“Selawat kepada Nabi Muhamaad SAW ada yang wajib ada juga yang sunnah. Dimana Selawat yang wajib ada pada doa dan bacaan salat. Sedangkan yang sunnah kita bersalawat kepada nabi kapan pun atau dalam kondisi apapun sesalu bersalawat mak akan mendapatkan syafaat dari nabi Muhammad SAW sebagai mana pirman Allah dalam alquran sesungguhnya Allah dan para maikat bersalawat kepada Nabi wahai orang orang yang beriman bersalawatlah kamu dan ucapkan salam dengan penuh kehormatan kepadanya. maka dari itu kita selaku hambanya jangan berat mengucapkan salawat ” demikian Ustad Eman Sulaiman
penulis Bibin