Lebong (Humas) --- Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu melaksanakan sosialisasi Program Indonesia Pintar(PIP) dan Asesmen Kompetensi Madrsah Indonesia di aula Kantor Kemenag Lebong. Kamis, (18/11). Kegiatan menghadirkan nara sumber Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Sapruni
Kegiatan Sosialisasi di buka oleh Kepala kantor Kemenag Lebong H. Heriansyah S. Ag, MH melalui Kasi Pendidikan Islam Pahmi Rozi dihadiri Para Pengawas dan seluruh Kepala Madrasah tinkat MI, MTs dan MA.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H Zahdi Taher MHI melalui Kasi Kurikulum Sapruni menyampaikan bahwa PIP ini dikhususkan bagi anak berumur 6 s.d umur 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan, hingga lulus di satuan pendidikan dasar dan menengah.
“Program ini merupakan bantuan bagi anak usia sekolah yang berasal dari keluarga miskin Atau dengan pertimbangan khusus meliputi peserta didik dari peserta program keluarga harapan, pemegang kartu keluarga sejahtera, yatim/piatu, panti asuhan, yang terdampak bencana, peserta didik yang berkelainan fisik dan peserta didik yang draop out yang diharapakan kembali dapat sekoah” Jelas Sapruni
Ia juga menjelaskan agar para operator masing-masing madrasah untuk segera melakukan pendataan bagi peserta didiknya untuk penyediaan data valid yang nantinya akan terpadankan dengan data dari Kesejahteraan sosial yang di kelola oleh pusdatin Kemensos.
Selain itu ia juga mensosialisasikan tentang Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) dimana AKMI adalah asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter.
‘’Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran,’’ jelas Sapruni
“AKMI hanya untuk tingkat MI saja dan akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan 20 November 2021 dan dan dikuti hanya 50 ?ri lembaga yang ada yang telah di tetapkan oleh pusat” demikian Sapruni
Penulis Bibin