Ka.MTs Baitul Makmur Tausiyah Dzuhur Santri Bina Mental dan Akhlak

Bengkulu (Informasi dan Humas) 19/1- MTs.Baitul Makmur Curup yang terletak di komplek lingkungan masjid agung curup, terus berupaya dan berusah untuk membina kehidupan beragama dan religi santrinya. Sholat dzuhur berjam aah di masjid agung merupakan salah satu komponen yang di wajibkan untuk diikuti seluruh santri sebelum pulang kerumahnya masing masing. Salah satu upaya yang dilakukan untuk bina mental dan akhlak adalah memberikan tausiyah kepada seluruh santri, mengenai kehidupan sehari-hari sesuai dengan tuntutan syariat islam.

Dalam tausiyah yang diberikan Ka. Mts. Baitul Makmur Curup menyampaikan beberapa standar kehidupan yang bernuansa islami, mualai dengan tata cara tidur yagn benar, mandi yang benat, adab makan, adab minum, hormat kepada orang tua. “Islam sudah memberikan kita pedoman petunjuk standar kehidupan yaitu Al-quraan serta tutor terbaik Bagnda Nabi Muhammad Saw” papar H. Usep Saepudin, S.Ag. M.Pd dalam tausiayahnya pada selasa 6 Januari 2015 di Masjid Agung Baitul Makmur Curup lantai dua.

Bina mental dan akhlak yang sudah berjalan ini juga kembali mengingatkan kepada seluruh santri untuk tetap konsisten berjalan pada jalan yang benar, menghindari perbuatan yang tercela, melakauakn hal yang bermanfaat, saling menghormati dan menghargai. 

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh santri serta diawasi oleh para pengurus osis ini dilakukan setiap dua kali dalam satu minggu. Kegiatan ini akan dilaksanakan lebih intens dan mendatangkan beberapa tokoh agama serta tokoh pemuda yang berada di Rejang Lebong. 

Mental diartikan sebagai kepribadian yang merupakan kebulatan yang dinamik yang dimiliki seseorang yang tercermin dalam sikap dan perbuatan atau terlihat dari psikomotornya. Dalam ilmu psikiatri dan psikoterapi, kata mental sering digunakan sebagai ganti dari kata personality (kepribadian) yang berarti bahwa mental adalah semua unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi, sikap (attitude) dan perasaan yang dalam keseluruhan dan kebulatannya akan menentukan corak laku, cara menghadapi suatu hal yang menekan perasaan, mengecewakan atau menggembirakan, menyenangkan dan sebagainya.

Penulis : Humas/c **
Redaktur: H.Nopian Gustari


TERKAIT

Wilayah LAINNYA