Ka.KUA Sidang Beliti Ilir Beri Tausiyah Musibah

Bengkulu (Informasi dan Humas) 22/9- Ka.KUA Sindang Beliti Ilir memebrikan tausiyyah berupa ceramah tentang musibah kematian. Ceramah musibah ini dilaksanakan di rumah duka salah seorang warga desa Taba Anyar wilayah kecamatan Kota Padang yang sedang ditimpa musibah kematian, yaitu atas meninggalnya orang tua(ibu kandung) dari bapak Ka.Des Desa Taba Anyar.

Kegiatan seperti ini lumrah dilaksanakan oleh Kepala KUA Sindang Beliti Ilir Darwis, S.Ag disetiap kesempatan disela-sela kesibukan, kendatipun diluar wilayah kecamatan tempat tugas sendiri, yang secara kebetulan mendapat undangan sebagai pemberi Tausiyah atau pun penceramah disetiap kegiatan didaerah Kecamatan Sindang Beliti Ilir dan Kota Padang sebagai Kecamatan tetangga.

Ada beberapa hal yang terpenting didalam kaitan musibah kematian ini Darwis menjelaskan kepada jama’ah (pentakziyah), bahwa kematian tidak dapat dipungkiri pasti akan dialami oleh setiap yang bernyawa(yang berjiwa), dengan berbagai macam lantaran sebab dan musababnya.

Musibah kematian pasti akan dialami oleh setiap manusia didunia ini sekarang atau lusa tua ataupun muda. Dan nanti setelah kematian menjemput kita, maka kita akan memeprtanggungjawabkan atas semua perbuatan selama hidup didunia terutama bagi orang-orang yang sudah termasuk baligh dan berakal, terkecuali kelas kanak-kanak,orang yang meninggal dunia masih dalam keadaan belum baligh dan belum berakal, atau mati syahid akhirat ini tidak ada maslahnya tidak dihisab/diazab oleh Allah SWT. Akan tetapiselain dari itu maka akan rumit dan ribet urusannya dengan para Malikat Izrail dan Malik Zabaniah diakhirat kelak.

Oleh karena itu Darwis mengingatkan kembali kepada para pentakziyah, bahwa didalam menjalani kehidupan dunia ini wajiblah kita mentaati perintah dan larangan Allah, agar selalu mendapat rahmat dan ridoNYA, karena Allah tidak menyiksa dan mengazab kita jikalau kita selalu berada apada rel ketaqwaan dan keimanan kepaNYA. Dan pada akhirnya Allah akan masukkan seseorang hambanya kedalam Syorga itu karena Rahmat beserta RidloNYA Amin.

Pada akhir ceramah, Darwis menjelaskan tentang bekal yang harus dipersiapkan didalam menghadapi kematian ini adalah “bekal Taqwa” karena itulah sebaik-baik bekal.Dan selain dari pada itu menanamkan kesadaran bahwa manusia yang meninggal dunia itu tidak ada yang dibawak, selain dari pada amal ibadah semasa hidup didunia itulah yang akan dapat menolong kita.

Hadits Rasulullah SAW” Apabila mati anak adam(manusia),terputuslah semua amalnya,kecuali ada tiga perkara” Sodaqoh Jariyah, Ilmu yang bermanfa’at, Anak yang Saleh yang selalu mendo’akan kedua orang tuanya.

Penulis : Humas KUA **
Redaktur: Arsuk E


TERKAIT

Wilayah LAINNYA