Bengkulu (Informasi dan Humas) 2/7- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Dr.H.Suardi Abbas,SH,MH meminta kepada jamaah pengajian ilmu tasawuf Thareqoh Naqsyabandiyah (Suluk-red) agar senantiasa menjaga kesehatan saat melaksanakan ibadah puasa dan dzikir pada Bulan Ramadhan.
Permintaan tersebut disampaikan H.Suardi Abbas saat memberikan sambutan dalam kegiatan safari Ramadhan di Masjid Syuhada Desa Babakan Baru Kabupaten Rejang Lebong, Rabu malam (1/7).
Menurut dia, pihak Kementerian Agama tidak ingin mendengar adanya jamaah Suluk yang sakit karena melaksanakan ritual puasa dan dzikir selama tujuh hari itu apalagi sampai meninggal dunia.
Selain menyinggung ritual ibadah Suluk, dihadapan jamaah sholat Tarawih Ka.Kanwil juga menyinggung bahwa saat ini sistem pendaftaran haji sudah dilaksanakan secara online dan realtime malai dari pemberian nomor Surat Perintah Pergi Haji (SPPH) sampai penerbitan nomor porsi dari Bank Penerima Setoran.
Dengan kondisi itu, maka tidak ada lagi istilah tawar menawar dalam keberangkatan haji, semua jamaah yang berangkat adalah sesuai dengan nomor porsi kebarangkatan, "Siapa yang lebih dahulu mendaftar dan mendapatkan nomor porsi, maka dialah yang akan berangkat duluan," paparnya.
Untuk itu ia berharap kepada masyarakat yang akan mendaftar haji agar segara mendaftar Kantor Kementerian Agama karena semakin lama daftar tunggu jamaah haji akan semakin panjang seperti yang terjadi di Kota Bengkulu dimana daftar tunggu jamaah haji sudah mencapai 16 tahun.
Tim Safari Ramadhan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu rutin melaksanakan safari Ramadhan di Sepuluh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu dan dijadwalkan setelah melaksanakan safari Ramadhan di Rejang Lebong tim juga akan melaksanakan Safari Ramadhan di Kabupaten Kepahiang.
Penulis : Jaja **
Redaktur: H.Nopian Gustari
