BENGKULU UTARA (HUMAS) --- Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) telah menghibahkan lahan untuk Kementerian Agama seluas dua hektar di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Lagita Desa Urai Kecamatan Ketahun. Selain untuk Balai Nikah dan Manasik Haji KUA, juga diprogramkan akan dibangun miniatur Ka’bah, masjid yang menyerupai atau mirip seperti di Masjidil Haram, beserta mihrabnya.
Kakanwil Kemenag Dr. H. Zahdi Taher.,M.HI didampingi Kakan Kemenag Drs. H. Ajamalus.,MH, mengapresiasi komitmen Bupati BU Ir. H. Mian yang akan menjadikan kawasan ini sebagai pusat keagamaan, terutama fungsi pelayanan manasik haji dengan akan membangun miniatur Ka’bah, masjid yang menyerupai seperti di Masjidil Haram beserta mihrabnya, bukit Sofa dan Marwa.
‘’Kita sudah memprogramkan, lokasi KTM ini sebagai central kegiatan Manasik Haji di lima Kecamatan yakni Ketahun, Putri Hijau, Batik Nau, Ulok Kupai, Napal Putih. Sehingga Calon Jemaah Haji (CJH) tidak perlu kerepotan melaksanakan kegiatan Manasik Haji ke Kota Argamakmur,’’ kata Zahdi dan Ajamalus ketika melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Ketahun dan Ulok Kupai. Senin, (5/7).
Tidak hanya itu, lanjut Kakan Kemenag jika miniatur Ka’bah, masjid telah dibangun di KTM ini juga otomatis menjadikan kawasan ini sebagai objek wisata baru, terkhusus masyarakat diwilayah Kecamatan Ketahun.
‘’Saya optimis, Kecamatan Ketahun akan lebih berkembang,’’ ucap Ajamalus.
Namun sebenarnya diakui Ajamalus, ada satu program unggulan lagi yang belum tercapai. Yakni membangun Madrasah terpadu.Hanya saja untuk membangun MA, setidaknya membutuhkan lahan seluas sepuluh hektar.
‘’Kami siap memperjuangkan ke pusat untuk membangun MA terpadu di Kecamatan Ketahun ini. Tetapi kami meminta kepada Bapak Bupati, agar dapat mempersiapkan lahan sekitar sepuluh hektar di KTM,’’ pinta Kakanwil yang diamini Ajamalus.
‘’Kami yakin untuk kepentingan bersama dan generasi penerus bangsa, Pemda dapat memberikan sepuluh hektar dari 54 hektar KTM ini,’’ lanjut Kakanwil.
Dikesempatan yang sama, Ir. Mian berkomitmen akan mendukung program Kemenag dalam memberikan layanan keagamaan yang lebih baik kepada umat.
‘’Disini memang ada 54 hektar yang disiapkan untuk KTM. Kawasan ini selain dijadikan pusat kegiatan keagamaan, juga akan dijadikan pusat edukasi,dan pusat pendidikan,’’ pungkas Bupati.
‘’Termasuk untuk pembangunan MA terpadu. Karena untuk mencapai itu, tentu kita memang harus berkolaborasi, dan ini memang harus menjadi perhatian kita bersama,’’ lanjut Mian.
Hanya saja, tidak semua usulan bahkan program akan segera direalisasikan. Apalagi dengan kondisi pandemic covid 19, pemerintah harus melakukan refocusing anggaran.
‘’Kita harus melakukan refocusing anggaran. Karenanya semua program akan kita realisasikan, tetapi dengan keterbatasan anggaran, akan dilaksanakan secara bertahap,’’ demikian Bupati.
Penulis : Tatang Wss --- Fhotografer : Anugrah dan Arsuk