Bengkulu (Informasi dan Humas) 4/2- Pengamalan ajaran agama sebagai cerminan kualitas keimanan dan ketaqwaan seseorang dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun dalam kehidupan masyarakat, termasuk bagaimana seseorang dalam berusaha meningkatkan ekonomi keluarga yang selalu berlandaskan ajaran agama.
Kualitas keimanan dan ketakwaan seseorang sesungguhnya juga sangat ditentukan oleh faktor ekonomi, biasanya apabila tingkat ekonomi sebuah keluarga meningkat maka pemahaman dan pengamalan ajaran agamapun ikut meningkat, sebaliknya kalau kehidupan dan tingkat ekonomi sebuah keluarga masih dibawah garis kemiskinan, maka biasanya pengamalan ajaran agamapun menjadi lemah.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw ”Kefakiran dapat meningkatkan seseorang kepada kekufuran”. Artinya seseorang biasanya dengan mudah tergoda dan goyah keimanannya apabila hidupnya susah dan ditawarkan oleh sekelompok orang dengan segala macam iming-iming kehidupan yang nlebih baik, inilah yang sangat mengkhawatirkan bagi kita umat Islam.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah Drs. H. Ajamalus, MH pada saat menghadiri acara pembagian bibit durian dan tanaman keluarga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup keluarga rumah tangga miskin bebrapa waktu yang lalu bertempat di desa Penom Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bengkulu Tengah H. Ferry Ramli,SH,MH dan para Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala kantor serta para camat dan para Kepala Desa se kabupaten Bengkulu Tengah. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta perwakilan rumah tangga miskin penerima bantuan.
Penulis : Guntur/c **
Redaktur: H.Nopian Gustari