Kakan Kemenag Kota Bengkulu Ikuti Rakornas Virtual KPAI Hasil Pengawasan Kesiapan Adaptasi Kebiasaan Baru di Sekolah/Madrasah

Kota Bengkulu (inmas) 27/08- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima 213 pengaduan terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19). Rinciannya sebanyak 95 pengaduan dari SMA, 32 pengaduan dari SMK, 19 pengaduan dari MA, 23 pengaduan dari SMP, satu pengaduan dari MTS, tiga pengaduan dari SD, dan satu pengaduan dari TK. Pengaduan terbanyak didapati di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan oleh Retno Listiyanti, M. Si. selaku komisioner KPAI Republik Indonesia  dalam Rapat Koordinasi Nasional Hasil Pengawasan Kesiapan Adaptasi Kebiasaan Baru di Sekolah/Madrsah pada tanggal, 27 Agustus 2020 Pukul 09.00 WIB melalui virtual Zoom Meeting. 

Rakornas tersebut dihadiri oleh Komisioner KPAI se-Indonesia, Kadis Diknas Provinsi, Kakanwil Kemenag se-Indonesia, Kakan Kemenag se-Indonesia dan Kadis Diknas se-Indonesia.

Dalam acara Rakornas tersebut dibuka oleh Ketua KPAI Pusat, Dr. Susanto, MA.,  Komisioner  KPAI Pusat, Retno Listiyanti, M. Si. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  RI dan Menteri Agama yang di wakili oleh Dr. H Ahmad Umar (Direktur KSKK).

Rakornas virtual KPAI tersebut turut dihadiri oleh Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu, Drs. H. Ramadlon, M. Pd.  Beliau menyampaikan ada beberapa point kesimpulan yang harus disiapkan menghadapi buka sekolah/Madrasah.

Adaptasi Kebiasan Baru artinya ada beberapa hal yang harus disiapkan untuk pembelajaran tatap muka di masa Pandemi Covei 19.

Adapun yang harus disiapkan pada rekomendasi tersebut yaitu

  1. Madrasah yang akan membuka Pembelajaran tatap muka harus menyiapkan SOP Adaptasi Kebiasaan Baru di Madrasah.
  2. Penyiapan infrastruktur sarana dan prasarana pendukung untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
  3. Membuka pembelajaran tatap muka harus mematuhi protocol kesehatan sesuai standar

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh DR. Ahmad Umar sebagai Direktur KSKK bahwa Madrasah yang sudah melaksanakan tatap muka harus menggunakan Kurikulum di masa Pandemi Covid 19. (Fahrurrazi/Popi


TERKAIT

Wilayah LAINNYA