Kemenag BU - (HUMAS) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), H. Heriansyah, S.Ag.,MH, dengan didampingi Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas), Hamid Muhakam, M.HI, dan dari Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) BU, H. Towilan, M.Pd, melakukan kegiatan pembinaan terhadap para Penyuluh Non PNS dan PNS, untuk wilayah kerja Kecamatan Lais, Air Napal, serta Batik Nau, bertempat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lais, Jum’at (4/12/2020).
Pada prosesi awal pembinaan tersebut, Kepala KUA Kecamatan Lais, H. Sahidin, yang diwakili Edi Setiawan, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Kakan Kemenag BU beserta rombongan, yang berkenan memberikan pembinaan terhadap para Penyuluh, baik PNS maupun Non PNS, serta permohonan maaf jika dalam penyambutan kurang berkenan pada tempatnya.
Sementara, Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag BU, Hamid Muhakam, M.HI, dikesempatan itu secara gamblang mengemukakan maksud atau tujuan, serta pentingnya dilakukan pembinaan terhadap para Penyuluh PNS maupun Non PNS jelang tutup tahun 2020, dan berharap selama dalam kurun waktu lima tahun penugasan bagi para Penyuluh Non PNS dapat lebih meningkatkan kinerjanya ditengah-tengah masyarakat.
Disisi lain, Kakan Kemenag BU, H. Heriansyah, S.Ag.,MH, dalam pembinaannya menyampaikan beberapa point penting untuk para Penyuluh PNS maupun Non PNS, diantaranya yaitu bahwa
Penyuluh Agama Islam memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama Islam dan pembangunan melalui bahasa agama. Penyuluh Agama Islam menjadi ujung tombak Kementerian Agama dalam melaksanakan penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat.
“Penyuluh khususnya Non PNS, di lapangan dalam berdakwah harus mampu mewarnai dan mengajak masyarakat menjadi ummatan washatan,” ujarnya.
Untuk itu, masih menurut Kakan Kemenag BU, setiap penyuluh agama secara terus-menerus perlu meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan memahami visi penyuluh agama serta menguasai secara optimal terhadap materi penyuluhan agama itu sendiri,
“Oleh karena itu, seorang penyuluh harus menyusun strategi yang tepat dalam pelaksanaan tugas kepenyuluhannya,” tegasnya.
Terakhir, Kakan Kemenag BU berpesan agar kiranya para penyuluh untuk bisa berdakwah dengan arif dan bijaksana,
“Berikan pengaruh yang baik dan menjadi suri tauladan bagi masyakarat di lingkungan masing-masing,” harapnya.
{EB}.