Kepahiang (Humas) – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang Harisman Suhadi, S.Pd menyebut, Guru ibarat gula yang diseduh dengan kopi.
Hal ini diungkapkan Harisman pada upacara HUT PGRI ke 67 di Lapangan Kompleks MAN 2 Kepahiang, Kamis (25/11).
‘’Jika kopi kurang manis, maka gula yang disalahkan. Jika air kopinya enak maka tetap kopi yang dipuji. Begitu juga guru, jika siswanya berhasil, maka orang tuanya yang disebut orang,’’
Begitu juga menurutnya, seorang petani padi sebagai produsen beras untuk rumah makan, jika berasnya bagus maka rumah makan yang mendapat nama baik. Dan tukang penggali emas, yang menikmati emas orang di kota-kota.
‘’Karenanya jaga keikhlasan sebagai guru. Karena menjadi guru merupakan ladang amal. Umat terbaik yakni umat yang menyampaikan hal-hal yang baik,” papar Haris.
Diakhir sambutannya, Haris berharap semoga para guru dan karyawan MAN 2 Kepahiang tetap disiplin, baik menjalankan tugasnya maupun dalam hal sosial lainnya. “Tetaplah ikhlas dalam bekerja, karena guru adalah tauladan bagi siswa,” tutup Haris
Sementara itu hadiri pada upacara HUT PGRI di MAN 2 Kepahiang adalah Kasubag TU kemenag Abdullah, M.Pd, Kasi Pontren Syarif Hidayatullah, M.Pd.I, serta dewan guru MAN 2 Kepahiang. (Ernaningsih)