Bengkulu (Informasi dan Humas) 14/2- Masyarakat Indonesia, khususnya Provinsi Bengkulu harus berhati dan berpikir jernih dalam menanggapi isu sertifikasi Khatib yang saat ini sedang viral di media sosial.
"Menanggapi isu ini, saya berharap masyarakat lebih membuka hati dan tidak menyikapi isu dengan amarah, berpikirlah dengan jernih sehingga semua permasalahan dapat terselesaikan tampa meninggalkan hati yang luka," ujarnya saat memberikan statement acara Bengkulu Berdialog yang digelar Rakyat Bengkulu TV di Hotel Horizon Kota Bengkulu, Senin (13/2).
Akibat dampak media sosial dimana Informasi dapat disebarkan tampa batas, mengakibatkan masyarakat cenderung melihat permasalahan dengan emosi dan tampa melihat kebenaran dari informasi yang diperoleh.
"Lihat dulu kebenaran dari sebuah informasi karena saat ini banyak berita-berita hoak yang sengaja disebarkan oleh oknum-oknum yang mengambil kepentingan pribadi dan golongan," ujarnya.
Ia menjelaskan wacana sertifikasi khatib tidak benar, namun sebagai pemerintah, Kementerian Agama berkewajiban merespon keresahan yang disampaikan masyarakat karena adanya khatib sholat jumat yang menyampaikan isi khutbahnya tidak sesuai dengan rukun-rukun sholat Jumat yang salah satunya adalah mengajak jamaah untuk meningkatkan iman dan takwa serta menjauhi larangan-Nya.
Ia mengaku mendukung pemerintah yang mengarahkan seorang khatib harus memberikan khutbah sesuai dengan ajaran islam, tidak memprovokasi dan tidak mencela pihak-pihak lain, karena islam adalah agama rahmatan lilalamin, "Intinya bukan masalah disertifikasi atau tidak tapi pemerintah ingin meningkatkan kualitas khutbah khatib jumat," ujarnya.
Terkait, banyaknya informasi hoak yang beredar, yang tidak jelas kebenarannya ia berharap kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam mencari informasi sehingga persoalan wacara sertifikasi khatib tidak menjadi kegaduhan dimasyarakat.
"Saya berharap kepada masyarat dan tokoh agama agar dapat menjernihkan persoalan bangsa ini, jangan mudah terpecah belah," tutupnya. (Jaja)
Redaktur : H.Rolly Gunawan
Wilayah
H.Bustasar: Masyarakat Harus Berpikir Jernih Menanggapi Isu Sertifikasi Khatib
- Selasa, 14 Februari 2017 | 00:00 WIB