Jakarta (Inmas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Drs. H. Ajamalus, MH menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kementerian Agama Kemenag di Auditorium Kemenag RI Jalan Thamrin Jakarta. Senin, (02/03/2020).
Rakernas yang mengambil tema ‘’Pengarusutamaan Gerakan Moderasi Beragama di Indonesia Melalui Pendekatan Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Ekonomi Umat’’ tersebut, memberi perhatian besar pada program Moderasi Beragama yang telah dilaksanakan Kemenag dalam beberapa periode terakhir.
Di tengah program moderasi beragama yang diusung Kemenag, persoalan intoleransi sangat mencemaskan dan meresahkan karena mengancam kehidupan keberagaman di Indonesia. Rakernas ini diharapkan melahirkan respons yang cepat untuk berbagai masalah di 2020.
‘’Semoga melalui rakernas ini juga adanya peningkatan program dan anggaran dibidang fungsi agama dalam mewujudkan peningkatan pengetahuan dan pengamalan agama masyarakat dalam rangka mewujudkan moderasi beragama,’’ kata Ajamalus.
Ajamalus menambahkan, dari perhatian besar pada program Moderasi Beragama yang telah dilaksanakan Kemenag dalam beberapa periode terakhir, pihaknya pada prinsipnya telah melakukan langkah-langkah tepat untuk mensukseskan program tersebut. Bahkan dirinya menyatakan siap kembali menggaungkan moderasi agama, seperti yang diamanahkan oleh Menteri Agama RI.
‘’Kami siap turun dan siap kembali menggaungkan program Ditjen Bimas Islam itu,’’ tegas mantan Kakan Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah ini.
Sebelumnya, Ditjen Bimas Islam menyampaikan bahwa selama ini program moderasi beragama Kemenag telah diderivasi dalam lima pokok pekerjaan. Pertama, cara pandang, sikap dan praktik jalan tengah. Kedua, harmoni dan kerukunan umat beragama.
Ketiga, penyelarasan relasi agama dan budaya. Keempat, kualitas pelayanan kehidupan beragama. Kelima, pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan. Moderasi beragama merupakan bagian dari strategi nasional dalam merawat keutuhan dan melestarikan keharmonisan berbangsa dan bernegara.
Rakernas sendiri diikuti 755 pejabat di lingkungan Ditjen Bimas Islam, termasuk 34 Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, 514 Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan para pejabat eselon III dan IV. Serta pegawai di lingkungan Ditjen Bimas Islam Kemenag.(Tatang)