Bengkulu Utara (Humas) - Setelah kurang lebih sepuluh hari, sejak 18-26 Februari 2021, Tim dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), yang di Ketuai Ahmad Adi Nugroho, dan dengan didampingi Penanggung Jawabnya, Suhersi, serta Pengendali Teknis, Purnomo Mulyo Saputro, dan dibantu beberapa anggotanya, lakukan Audit Kinerja terhadap Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), maka pada Jum’at, 26 Februari 2021, segenap tim gelar Ekspose atau Exit Meeting, bertempat di Aula Sakinah Kemenag setempat.
Ekspose atau Exit Meeting, dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag BU, Drs. H. Ajamalus, M.H, dan para Kepala Seksinya, serta segenap Kepala Madrasah negeri maupun swasta, baik Madrasah Ibitidayah, Tsanawiyah, dan Aliyah, serta dari Pondok Pesanten.
Dikesempatan itu, Pengendali Teknis, Purnomo Mulyo Saputro, diawal pembicaraannya, lebih banyak menyampaikan beberapa hal pokok penting, diantaranya seperti terkait tugas dan fungsinya selaku Tim Audit dalam melakukan pengawasan serta pembinaan, mulai dari Pusat sampai Daerah, sebagaimana surat tugas dan misi penugasan yang diberikan.
Selebihnya, Pengendali Teknis, Purnomo Mulyo Saputro, memberikan kesempatan kepada Ketua Tim Audit, Ahmad Adi Nugroho, untuk secara rinci menyampaikan ekspose hasil audit timnya.
Dalam uraiannya, Ketua Tim, Ahmad Adi Nugroho, terlebih dahulu menyampaikan tentang pentingnya transparansi dan kelengkapan administrasi pengelolaan dana BOS, baik kwitansi, cap, serta kelengkapan lainnya.
“Jika semuanya telah terpenuhi, maka tidak akan ada kekhawatiran bila sewaktu-waktu diaudit,” ujarnya.
Selanjutnya, Ahmad Adi Nugroho, juga menguraikan tentang kriteria skor penilaian kinerja, dan kategorinya, serta capaian skor jajaran Madrasah setelah di audit.
“Untuk perolehan skor nilai rata-rata capaian kinerja pada Madrasah semua tingkatan dijajaran Kemenag BU, adalah sebesar 75,369, dengan predikat cukup,” jelasnya.
Terakhir, Ketua Tim juga mengemukakan permohonan maaf dan ucapan terima kasih atas semua pelayanan, bantuan, serta kerjasama yang baik selama audit berlangsung dari keluarga besar Kemenag BU, terutama kepada Ka. Kan Kemenag BU, Drs. H. Ajamalus, M.H.
“Terima kasih Pak, atas fasilitasinya, sehingga audit ini dapat berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai dengan yang diharapkan. Juga permohonan maaf jika selama bertugas di Kemenag BU terdapat hal-hal yang kurang berkenan dihati,” tuturnya.
Disisi lain, Ka. Kan Kemenag BU, Drs. H. Ajamalus, M.H, dalam kesempatan itu pula, menyampaikan ucapan terima kasih atas selesainya audit di lingkungan Madrasah, Kantor Kemenag BU, dengan hasil rata-rata 75,369.
Selanjutnya, Ka.Kan Kemenag BU juga menyampaikan bahwa, dengan perjalanan panjang audit yang telah berjalan dengan baik itu, tentunya membuat dirinya dan jajaran merasa senang, karena Tim Auditor telah memberikan penjelasan-penjelasan sekaligus pembinaan yang amat berguna sebagai pembelajaran serta bekal bagi Kepala Madrasah, dan Pondok Pesantren, terlebih lagi bagi para pejabat di lingkungan Kemenag BU. Harapannya adalah kedepan bisa lebih meningkat lagi.
“Ini amat berarti dan bermanfaat sekali bagi para pejabat di lingkungan Kemenag BU, khususnya bagi para Kasi, yang pada saatnya nanti kita semua akan melakukan serta menerima audit ini, sebab Itjen itu memang tugasnya mengaudit,” ungkapnya.
“Karenanya, kami dari awal sudah mengatakan bahwa audit ini jangan dijadikan momok yang menakutkan, justru sebenarnya akan memberikan pencerahan, sekaligus motivasi kita dalam meningkatkan kinerja. Kalau sekarang skor kita baru 75,369, itu sudah luar biasa, tapi jangan sampai itu ditingkat kepuasan. Artinya, harus kita tingkatkan lagi nilai maksimalnya. Mulai Januari 2021 ini, target saya wajib 80. Tentunya dengan catatan, kekurangan selama ini kita perbaiki, yang bagus kita tingkatkan. Ini tergantung keinginan kita semua,” tegasnya.
Kemudian, Ka.Kan Kemenag BU juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap Tim Auditor, dan permohonan maaf jika selama di BU terdapat kekurangan serta pelayanan yang kurang maksimal. {Erfin Bastary}