Bengkulu (Humas) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu (Kanwil Kemenag) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bangun kolaborasi dan sinergitas. Kolaborasi dan sinergitas ini terkait dengan penguatan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama antara Kakanwil Kemenag Drs. H. Zahdi Taher.,M.HI yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Hamdani, M.Pd dan BKKBN oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, MM di Aula BKKBN Provinsi Bengkulu. Kamis, (25/3).
Selain penandatanganan MoU bersama Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, BKKBN juga mengadakan kerjasama dengan beberapa pihak, antara lain Universitas Bengkulu, Universitas Prof. DR Hazairin, SH, Poltekkes Kemenkes Provinsi Bengkulu, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bengkulu.
Sejatinya, kerjasama yang terjalin antara Kanwil Kemenag dan BKKBN Provinsi Bengkulu ini bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan pengetahuan serta perubahan sikap dan perilaku terhadap pentingnya pembangunan berwawasan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK), serta melalui Lembaga Pendidikan Agama mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas.
Kegiatan yang bertemakan "Rapat Koordinasi Daerah dan Koordinasi Teknis Kemitraan" ini dihadiri juga oleh beberapa pejabat Daerah antara lain, Wakil Gubernur Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si, Plt Deputi Bidang ADPIN BKKBN RI melalui zoom, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas DP3AP2KB Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas OPD KB Kab/Kota se-Provinsi Bengkulu, dan seluruh mitra kerja Bangga Kencana.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu yang menyampaikan laporan penyelenggaraan Rakorda dan Rakornis, pada kesempatan ini juga diperkenalkan motto BKKBN "Berencana Itu Keren". Pada laporannya, Rusman menyampaikan sasaran utama BKKBN adalah menurunkan TFR, meningkatkan CVR, menurunkan angka "unmeet need", meningkatkan indeks pembangunan keluarga, meningkatkan usia kawin pertama, dan menurunkan kelahiran anak diusia remaja, yang pada tahun 2020 target ini belum tercapai dengan baik. Untuk itu pada tahun 2021 ini BKKBN akan lebih masif lagi untuk melakukan kerjasama lintas sektoral.
Pada kesempatan lain, Drs. H. Hamdani, M.Pd menyampaikan dengan terjalinnya kerjasama ini diharapkan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu mampu berkontribusi terhadap pembangunan kualitas SDM Indonesia terkhusus Provinsi Bengkulu. Apalagi ruang lingkup Kemenag sangatlah luas meliputi madrasah, pesantren, dan KUA, sehingga melalui sektor-sektor yang ada dan dengan adanya program dari BKKBN bisa menekan resiko stunting terutama pada aspek usia kawin terlalu muda.
"Melalui kerjasama ini kita berharap silaturrahmi antara Kanwil Kemenag dan BKKBN Provinsi Bengkulu dapat terjalin dengan baik dan terus berlanjut, dan mungkin akan ada kerjasama lainnya yang akan kita lakukan," lanjut Hamdani.
