Bengkulu (Informasi dan Humas) 24/4– Aparat Polres Arga Makmur kunjungi MTsN Karang Anyar pada Rabu (23/04) pagi. Kunjungan Aparat Kepolisian ini dalam rangka penyuluhan terkait bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Acara yang berlangsung di Aula MTsN karang Anyar ini dihadiri oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Kesiswaan, Guru, serta lebih dari 100 siswa dan siswi MTsN Karang Anyar ikut meramaikan penyuluhan tersebut.
Acara yang bertajuk “Peran Serta Sekolah dalam Ciptakan Lingkungan Bebas Narkoba dan Kenakalan Remaja” ini diisi oleh pembicara Aiptu Safinka, Bripka Rohadi, dan Bripka Suprihadi dari Satuan Bimbingan Masyarakat Polres Bengkulu Utara. Disampaikan oleh Anny Arifah, S.Pd. selaku Wakil Kepala Bidang Kesiswaan sekaligus Guru Bimbingan Konseling, “ Siswa memang perlu mendapatkan materi penyuluhan tentang narkoba dari instansi terkait, yang sekarang ini kami bekerja sama dengan Satuan Bimmas Polres Bengkulu Utara, agar siswa lebih tertarik karena disampaikan oleh aparat polisi” ujar Anny.
Antusias siswa peserta penyuluhan sudah terlihat sejak pukul 08.30 WIB saat acara dimulai. Cindy, salah satu siswi kelas IX B yang sempat diwawancarai, mengatakan acara ini sangat bermanfaat bagi siswa/siswi. “Aku ikut acara ini biar bisa jaga diri dari orang asing, juga buat jaga diri kalau nanti dikasih barang aneh sama orang lain,” ujar Cindy saat sedang mengikuti penyuluhan. “Acara ini bermanfaat, supaya kita selamat dari narkoba,” tambah Cindy.
Sementara salah seorang siswa kelas VIII D, Rizki, menyampaikan pengalamannya pernah mencoba menghisap lem aibon, ketika masih kelas 6 SD. “Dulu saya tidak tau pak kalau itu bahaya, saya cuma diajak kawan2, katanya enak. Lama-lama saya pusing. Setelah beberapa kali mencoba, saya berhenti karena dimarah oleh paman saya dan diberi tau kalau itu bahaya” cerita Rizki. Menanggapi cerita Rizki, Bripka Rohadi menyampaikan betapa pentingnya sosialisasi mengenai berbagai macam narkoba dan zat adiktif, sehingga tidak ada lagi siswa yang tidak tahu akan tindakan salah yang dilakukannya, seperti yang pernah di alami Rizki.
Menutup kegiatan, Bripka Rohadi berpesan bahwa siswa siswi MTs adalah siswa siswi unggulan dibandingkan dengan siswa yang bersekolah di sekolah umum. “Karena kalian adalah siswa unggulan, unggul dalam bidang agama, maka sudah seharusnya kalian menerapkan apa yang diajarkan di sekolah sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Kalian harus berakhlak baik dan menjadi contoh bagi masyarakat. Banyak bersyukur, karena tidak semua orang memiliki kesempatan belajar agama dengan porsi yang besar seperti kalian.” Jelasnya menutup pembicaraan.
Penulis : Driya Suryo/B **
Redaktur: H.Nopian Gustari