Bengkulu (Informasi dan Humas) 7/4- Untuk melestarikan budaya daerah merupakan kewwajiban kita semua, apa lagi sekarang ini akibat dari kemajuan teknologi dan infomasi, budaya daerah sudah semakin punah, pada zaman dulu budaya-budaya daeah tersebut masih sangat kental di masyarakat.
Salah satu budaya yang sudah hampir punah sekarang ini terutama di Masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah, terkhusus Masyarakat Lembak, diamana ada tradisi “Belarak” belarak adalah tradisi adat masyarakat lembak pada saat acara pernikahan, dimana tradisi tersebut ketika pengantin sudah dinikahkan pada sore hari menjelang maghrib pasangan pengangtin di arak atau diiringi oleh sanak keluarga dengan didendangkan lagu berbahasa arab dengan mendendangkan atau memukul sebuah Rabana atau alat musik tradisioanal.
Namun sekarang ini tardisi tersebut sudah hampir punah, masyarakat lebih bersemangat dengan alat musik yang moderen seperti organ tunggal. Untuk itu dalam menghidupkan kemabli budaya dan tradisi tersebut merupakan tangung jawab kita semua, itu dikatan oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyyah Negeri MIN Pondok Kubang Emi Yati, S. Pd. I, M. Pd ketika dikunjungi Kamis Pagi 07/04 pada pukul 08.00 Wib.
Untuk melestarikan kembali budaya daerah yang hampir punah tersebut, MIN Pondok Kubang membuat sebuah kegiatan Ekstra Kulikuler Sekolah dengan Ekstra Rabana Belarak, Esktar tersebut wajib diikuti oleh Siswa laki-laki yang duduk di kelas 5, pelaksanaan Ekstra tersebut dilaksanakan setiap hari sabut pada pukul 13. 00 Wib usai jam sekolah.
“Ya mudah-mudahan denga kegiatan Ekstra ini kita dapat menghidupkan kembali Tradisi belarak di Kabupaten Benteng terutama di Kecamatan Pondok Kubang”, terang Emi.
Penulis : Guntur **
Redaktur: H.Nopian Gustari