Bengkulu (Informasi dan Humas) 22/10- Iranto siswa kelas VIII MTs, Baitul Makmur Curup mewakili kabupaten Rejang Lebong untuk mengikuti kejuaraan pertandingan pencak silat di Provinsi Bengkulu. Ini merupakan hal yang pertama kali MTs. Baitul Makmur Curup mengutus siswanya untuk mengikuti pencak silat dan mendapat juara untuk tingkat Kabupaten.

“Saya baru 4 bulan mengikuti seni bela diri pencak silat” ungkap Iranto dengan polosnya. Ini merupakan sebuah potensi dakwah yang nantinya akan menjadi perhatian bahwa anak madrasah bisa memasuki segala lini kegiatan yang ada, baik lokal maupun nasional.

Pencak silat adalah olahraga beladiri yang juga mengandung nilai - nilai seni tradisional dari Indonesia. Pencak silat sudah lama sekali diperkenalkan di Indonesia, pencak silat sendiri memiliki 4 aspek utama serta 3 tujuan utama dalam penerapannya.4 aspek tersebut yakni 1) aspek mental spiritual, 2) aspek seni budaya, 3) aspek bela diri, 4) aspek olah raga, dan 3 tujuan utamanya antara lain 1) tujuan untuk mencapai kesehatan, (2) tujuan rekreasi dan (3) tujuan prestasi.

Pencak silat merupakan unsur - unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari hasil budidaya yang turun temurun. Pencak silat sudah lama diperkenalkan di Indonesia. Hal ini bisa dilihat pada saat penjajahan Belanda, pencak silat sudah ada. Pencak silat dikala itu digunakan untuk melawan penjajah.

Ka. MTs. Baitul Makmur Curup H. Usep Saepudin, S.Ag. M.Pd bersama Guru Olah Raga Agus Irwanto, S.Pd mewakili pihak madrasah untuk terus meberikan motivasi dan mendukung kiprah Iranto untk terus menekuni pencak silat. “silat bukan sekedar bela diri dan seni namun silat adalah bagian dari dakwah” papar H. Usep Saepudin, S.Ag. M.Pd saat memberikan sambutan sebelum memberikan piagam penghargaan kepada Iranto.

Penulis : Fariq **
Redaktur: H.Nopian Gustari