Mukomuko (Inmas) – Menjelang pelaksanaan simulasi UAMBNBK yang kedua, proktor MTsN 1 Mukomuko Rober Kenedi melakukan sinkronisasi server. Sinkronisasi ini bertujuan untuk mengaktifkan server, sehingga anak anak bisa melaksanakan simulasi secara online. Simulasi UAMBNBK yang kedua ini akan dilaksanakan pada kamis- jumat (13-14 Februari 2020)
“Kalau menurut jadwal atau agenda pelaksanaan ujian madrasah simulasi ini dilaksanakan dua kali, namun mengingat banyak hal yang menjadi kendala dan keterbatasan laptop sebagai client yang kita miliki akhirnya pihak madrasah memutuskan untuk simulasi UAMBNBK ini kita ikuti jadwal yang kedua saja. Selain itu simulasi kedua ini juga wajib di ikuti oleh seluruh madrasah yang akan melaksanakan ujian,” Jelas Rober.
Rober juga melaporkan bahwa, sinkronisasi server sudah selesai dilaksanakan dan kedua server sudah dapat digunakan untuk simulasi UAMBNBK.
Sementara itu, Muliyadi selaku kepala madrasah juga membenarkan bahwa pihak madrsah telah memutuskan untuk simulasi UAMBNBK yang dijadwalkan di akhir ini. “beberapa hari kemarin kita sudah putuskan bersama wali siswa kelas sembilan, agar masing masing wali siswa bersedia menyediakan laptop agar anaknya bisa ikut ujian, walaupun kita tahu tidak semua wali siswa mampu nanti kita usahakan juga dengan menggunakan laptop dewan guru, dan alhamdulillah setelah rapat tersebut dalam dua hari siswa kita udah kumpulkan laptop sebagai client ujian nanti,” ujar Muiyadi.
Dia menambahkan, kalau dari sisi jumlahnya paling tidak membutuhkan sebanyak 60 laptop sebagai client, dan hari ini berdasarkan laporan staf Tata Usaha laptop siswa yang sudah terkumpul tiga puluh unit dan kemungkinan hari ini jumlahnya akan bertambah. Untuk melengkapinya biasanya mengggunakan laptop dewan guru MTsN 1 Mukomuko, bagaimanapun caranya pihaknya akan mengusahakan agar siswa dapat mengikuti simulasi ini..
‘’Selain itu kita juga menyadari kemampuan siswa kita dalam megoperasikan laptop/ komputer, masih banyak siswa kita yang gagap teknologi ini, kita maklum karena faktor ekonomi dan juga lingkungan tempat tinggal yang mungkin tidak terjamah oleh teknologi,’’ bebernya.
Karenanya dia mengharapkan dengan simulasi ini, para siswa tahu bagaimana mengoperasikan komputer atau laptop dan akan menambah rasa kepercayaan diri bagi siswa itu sendiri. (Remol)