Bengkulu (Informasi dan Humas) 14/3- Kondisi gedung RKB di MIN 5 Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi yang hampir masuk dalam anak Sungai Bengkulu sudah diketahui Kementerian Agama (Kemenag) Benteng. Bahkan Kepala Kantor (Kakan) Kemenang Benteng, Drs. H. Ajamalus MH mengaku sudah mendata dan mengusulkan perbaikan dalam 2 tahun terakhir.

    Diakui Ajamalus, sempat mengusulkan penanggulangan perbaikan pada Pemkab benteng. Namun, belum diperabiki hingga kini. Kabarnya diperbaiki menggunakan dana daerah tidak akan bisa terlaksana. “Karena, MIN 5 Benteng adalah lembaga pendidikan yang langsung diawasi pusat, bukan milik Pemkab Benteng,” kata Ajamalus.

    BPBD yang juga diminta membantu untuk membangun penahan tanah agar tidak longsor. Namun menurut Ajamalus juga tidak bisa, karena terkendala aturan. Kalau bangunan milik vertikal, maka perbaikan dan pengawasannya juga vertikal. Terlepas dari vertikal atau tidak, menurut Ajamalus kini yang dibutuhkan adalah perbaikan. Mengingat banyak anak-anak Benteng yang bersekolah di MIN 5. “Bukan hanya dari Desa Talang Empat, ada juga dari luar desa,” imbuh Ajamalus.

    Pernah Pemkab Benteng menyarankan perbaikan diusulkan oleh pemerintahan desa, dengan alasan untuk penetingan masyarakat desa. Jika hal tersebut dilaksanakan, kemungkinan bisa saja terealisasi perbaikannya sehingga tidak perlu khawatir.

    Persoalannya, sampai kini desa juga belum mengusulkan perbaikannya. Karena, anggaran di desa masih diperlukan untuk hal yang lain seperti membangun infrastruktur desa.

    Ajamalus khawatir nasib MIN 5 ini akan sama dengan MIN di Bang Haji yang ambruk hingga 3 RKB. Perbaikannya hingga kini tidak sedikitpun dibantuan Pemkab Benteng. Alhasil Kemenag RI membangun kembali bangunan yang ambruk. Padahal, ratusan anak di sekitar sekolah tersebut menggantungkan harapan mengeyam pendidikan di MIn Bang Haji. (Bobi)

Redaktur : H.Rolly Gunawan