Lebong (Humas) - Bertempat di MTsN 1 Lebong Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong laksanakan Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) Tahun 2023 yang diikuti peserta sejumlah 60 Siswa MTsN 1 Lebong, Senin(22/05).
Tujuan Kegiatan ini membekali para remaja usia sekolah dalam menghadapi kehidupan yang semakin komplek, membantu remaja memahami dan memiliki konsep diri yang sehat, memahami karakter diri dan potensi dirinya dan mampu menyusun harapan hidupnya secara lebih jelas.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong Arief Azizi,S.Ag.,M.H membuka kegiatan sekaligus memberi arahan terkait Pelaksanaan Program BRUS ini.
"Saat ini di MTsN 1 Lebong sudah banyak siswa yang membawa prestasi, baik prestasi akademik dan non akademik. Namun dengan prestasi yang diraih tersebut belum cukup untuk menghadapi kehidupan, dimana era digital menjadikan banyak gangguan yang dapat menyebabkan remaja menjadi labil, dan tidak terarah," ujar Azizi.
Kakan Kemenag menambahkan, remaja yang memiliki konsep diri yang sehat adalah remaja yang memperoleh totalitas diri yang tepat, yaitu remaja yang memegang nilai-nilai yang baik, memahami potensi diri, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan maupun kekurangan/kelemahan yang ada pada diri sendiri. Harapannya program ini menjadi solusi bagi remaja usia sekolah. BRUS ini dilaksanakan untuk membekali diri para peserta dengan ilmu mencegah terjadinya pernikahan dini.
Malvinas Rahman.NBS,S.IP.,M.Pd selaku Kasi Bimas Islam Kemenag Lebong menyampaikan laporan penyelenggaraan BRUS Tahun 2023 Angkatan VI Materi yang disampaikan akan difokuskan untuk mengelola diri dan pengaruh kawan sebaya dan faktor-faktor penting lain dalam kehidupan remaja, mengelola emosi dan mengambil keputusan penting dalam hidup, sehingga peserta dapat mengaplikasikannya.
"Dengan memiliki keterampilan mengelola diri dan mengelola relasi sosialnya, peserta dapat mengembangkan kehidupan pribadi yang lebih sehat dan maslahat. Serta Hal ini juga bertujuan untuk memperkuat jaringan dan relasi, membangun karakter yang baik serta membangun kebiasaan yang positif. Para siswa juga diarahkan untuk menghindari pergaulan bebas dan raih cita – cita yang setinggi – tingginya serta menjadi kebanggaan bagi kedua orang tua," ujar Malvinas. (hs)