Bengkulu Utara (Humas) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Drs. H. Ajamalus, M.H, mengharapkan di Kabupaten BU, khususnya di Kawasan Terpadu Mandiri, Kecamatan Ketahun, ada Madrasah Terpadu. Ini rencana besar, tapi tidak menutup kemungkinan bisa terwujud bila mendapat dukungan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Utara.
Harapan tersebut, disampaikan langsung oleh Kakan Kemenag Kabupaten BU, Drs. H. Ajamalus, M.H, di hadapan Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, DR. H. Zahdi Taher, M.HI, dan Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, disela-sela laporan dan kata sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ketahun, bertempat di Kawasan Terpadu Mandiri Kecamatan setempat, Senin (5/7).
“Beberapa waktu lalu, saya berbincang-bincang dengan Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sudah ada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cindikia (IC), yang kualitasnya sudah go internasional. Saya kepingin di Kabupaten BU, kalau Kakanwil dan Pemda BU mendukung, tidak MAN IC, tapi ada semacam Madrasah Terpadu di BU ini,” tutur Ajamalus.
“Kita punya khas tersendiri di BU ini. Kita butuh minimal lahan seluas 10 ha. Ini rencana besar tapi tidak menutup kemungkinan bisa terwujud,” lanjut Ajamalus.
Atas harapan itu, Bupati BU Ir. H. Mian menyambut positif, dan tentunya diiringi pula oleh doa serta ikhtiar bersama sehingga di tahun 2022, jika sudah normal pembangunan kembali bisa dilanjutkan.
“Insya Allah, kata Kakanwil tadi, akan memperjuangkannya dengan menambah Madrasah Terpadu, dan saya ikuti juga kalau memang betul, kita siap. Sebenarnya, di tahun 2021 ini juga akan dilakukan peletakan batu pertama sekolah maritim dengan luas 4 ha lebih lahan yang telah kita hibahkan,” ujar H. Mian.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr. H. Zahdi Taher, M.HI, menyatakan akan berjuang semaksimal mungkin, baik melalui jalur resmi selaku Kakanwil maupun jalur lainnya.
“Hari ini, di depan Bupati BU dan kita semua, saya ingin dari 2 ha lahan yang sudah dihibahkan ke Kemenag ini, akan kita bangun. dan dari sisa 52 ha lahan itu, saya akan berjuang semaksimal mungkin dengan Gus Menteri (Menag RI), melalui jalur resmi selaku Kakanwil maupun sebagai perwakilan warga NU Provinsi Bengkulu. Kita akan bangun kawasan terpadu mandiri ini, yaitu Madrasah Terpadu mulai dari RA, MI, MTs, MA, dan tidak tertutup kemungkinan Perguruan Tinggi Islam seperti STAIN atau IAIN sebab BU merupakan Kabupaten terbesar di Provinsi Bengkulu. Tentu potensinya juga cukup banyak yang bisa kita kembangkan,” pungkasnya. {Erfin Bastary}