Bengkulu (Humas)- Bertempat di Aula Bir Ali Asrama Haji Provinsi Bengkulu, Selasa(21/2) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu H.Muhammad Abdu,S.Pd.I,MM membuka secara resmi Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Hisab Rukyat se provinsi Bengkulu. Hadir pada pembukaan acara antara lain Kabag Tata Usaha Kemenag Bengkulu Drs.H.A.Jamalus,MH, Kabid Urusan Agama Islam (Urais) sebagai pelaksana Drs.H.Ramlan,M.HI, dan Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam H.Muhammad Soleh,M.Pd.
Acara diikuti sebanyak 30 orang peserta dari Kemenag Kabupaten Kota se Provinsi Bengkulu serta dari Kanwil Kemenag Bengkulu ini akan dilaksanakan selama 2 hari, mulai Selasa (21/2) hingga Rabu (22/2). Selama dua(2) hari peserta Bimtek akan dibekali ilmu mengenai Hisab Rukyat yang akan disampaikan pemateri yang berkompeten dibidangnya, diantaranya dari Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG) provinsi Bengkulu, dari tim univikasi kalender Hijriah Cecep Nurbaya (Kementerian Agama RI) dan dari akademisi yaitu Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Dalam sambutannya Kakanwil Bengkulu H.Muhammad Abdu,S.Pd.I,MM mengharapkan melalui kegiatan Bimtek ini akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan para peserta mengenai penghitungan Hisab Rukyat sehingga kedepan akan mencetak tenaga-tenaga Hisab Rukyat yang handal.
“Harapan saya dengan adanya bimtek ini, dan dihadirkannya para pemateri baik dari BMKG,dari akademisi dan dari Kementerian Pusat akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita bersama mengenai penghitungan Hisab Rukyat ini,dan kedepan akan tercetak tenaga-tenaga Hisab Rukyat yang handal” harap Kakanwil.
Selain itu Kakanwil juga berpesan kepada seluruh yang hadir terutama ASN yang bertugas di Bidang Urais untuk dapat melayani masyarakat dengan maksimal, karena Bidang Urais lebih banyak bertugas dengan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, diantaranya urusan nikah rujuk, hak waris, pengukuran arah kiblat, dan masih banyak hal keagamaan lainnya yang langsung berhubungan dengan masyarakat, sehingga harus dapat menjawab pertanyaan masyarakat dengan bijak, tentu dengan landasan pengetahuan yang kuat.
“Bidang Urais mempunyai tugas yang cukup berat, karena berhubungan langsung dengan permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat oleh karena itu baik Bidang Urais maupun kita selaku ASN Kementerian Agama harus punya landasan pengetahuan yang kuat untuk menjawab secara bijak tuntutan ditengah masyarakat” terang Kakanwil.
Sebelum mengakhiri sambutannya Kakanwil juga mengingatkan seluruh yang hadir untuk terus meningkatkan kinerja menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayanai (WBBM) untuk mewujudkan Zona Integritas (ZI) Kementerian Agama , utamanya di Provinsi Bengkulu. (Dina/Ang)