Kota Bengkulu (Humas)-Untuk mengoptimalkan pengelolaan aset wakaf dan pemanfaatan zakat di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu, Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kota Bengkulu mengadakan Pembinaan Administrasi Perwakafan dan Zakat.
Pembinaan yang dilaksanakan pada hari Rabu 03 Maret 2021, bertempat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu ini dihadiri oleh anggota Direktorat Zakat Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia, Kepala Bidang (Kabid) Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Bengkulu, seluruh Kepala KUA Kecamatan se-Kota Bengkulu dan penyuluh di lingkungan Kemenag Kota Bengkulu.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kakan Kemenag Kota Bengkulu, Drs. H. Zainal Abidin, M.H. Dalam sambutannya Zainal menyampaikan bahwa masih banyak aset wakaf yang belum terdata oleh aplikasi Sisten Informasi Wakaf (Siwak). Hal tersebut dikarenakan operator perwakafan belum memahami pengoperasian aplikasi Siwak sehingga perlu diadakannya pembinaan. Sehingga semua aset wakaf bisa terdata dengan baik.
Selain itu, Zainal juga menyampaikan tentang potensi zakat di Indonesia masih harus terus dimaksimalkan. Karena zakat bisa menjadi faktor pengentas kemiskinan sebagaimana yang sudah diberlakukan di Malaysia.
“Jika zakat bisa dikelola dengan baik, maka zakat bisa membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Indonesia” Jelas Zainal.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs. H.M. Soleh, M.Pd menyampaikan bahwa Siwak dan Sizak menjadi instrumen penting dalam pengelolaan zakat dan wakaf.
”Jika dikelola dengan baik melalui Siwak dan Sizak, maka pemanfaatan wakaf dan zakat bisa lebih maksimal” ungkap M. Soleh.Soleh juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Direktorat Zakat Wakaf yang menjadi narasumber pembinaan administrasi perwakafan dan zakat. “Pembinaan ini sangat penting bagi operator Sizak dan Siwak. Sehingga tidak ada lagi operator yang tidak mengerti pengoperasian aplikasi tersebut” tutup M. Soleh. (Rozi/Popi)