Urusan Agama Islam dan Syariah

Tim Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Bengkulu Lakukan Ekspedisi di Pulau Enggano

Bengkulu (Informasi dan Humas) 3/12- Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov.Bengkulu Drs. Herman Yatim menegaskan bahwa tugas yang diemban oleh tim ini merupakan salah satu tugas pokok Bidang Urais dan Binsyar, yaitu pembinaan hisab dan rukyat khususnya pengambilan titik koordinat dan pengukuran arah kiblat untuk Pulau Enggano. Disamping itu juga melakukan pembinaan kepada Umat Islam di Pulau Enggano yang berpenduduk 2.806 jiwa secara keseluruhan, dengan 72% merupakan Umat Islam atau sekitar 1997 jiwa.

Baru-baru ini Tim dari Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu melaksanakan Ekspedisi penentuan titik koordinat dan sekaligus pengukuran arah kiblat masjid-masjid di Kecamatan Enggano Kab. Bengkulu Utara. Secara geografis, Pulau Enggano berada di wilayah Samudera Indonesia. Secara administratif, Pulau Enggano termasuk dalam satu wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. 

Kecamatan Enggano dengan pusat pemerintahan berada di Desa Apoho. Luas wilayah Pulau Enggano mencapai 400,6 km² yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Ka’ana, dan Kahyapu. Kawasan Enggano memiliki beberapa pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Dua, Merbau, Bangkai yang terletak di sebelah barat Pulau Enggano, dan Pulau Satu yang berada di sebelah selatan Pulau Enggano. Jarak Pulau Enggano ke Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut, sedangkan jarak terdekat adalah ke Kota Manna, Bengkulu Selatan sekitar 96 km atau 60 mil laut. Pulau Enggano tersusun oleh tanah perbukitan, perbukitan karst, daratan dan rawa.

Tim dengan menaiki Kapal KMP Pulau Tello yang berangkat dari Dermaga Pelabuhan Pulau Bai Bengkulu berhasil merapat di Dermaga Kahyapu Pulau Enggano sekitar Jam 6:30 pagi hari, Sabtu tanggal 23 Nopember 2013, dengan lama perjalanan di laut sekitar 12 jam. Tim yang disambut dan didampingi Kepala KUA Kec. Enggano langsung bergerak untuk mendata Titik Koordinat Kec. Enggano, sekaligus Pengukuran Arah Kiblat Masjid. 

Untuk memasuki desa-desa di kecamatan Enggano, tim harus bekerja ekstra keras mengingat infrastruktur jalan dan jembatan disana masih kurang memadai, dengan menaiki sebuah truk tim menyusuri Enggano, tim juga membawa sebuah sepeda motor untuk persiapan transportasi, apabila perjalanan tidak bisa ditempuh dengan truk.

Ada tujuh dari sembilan masjid di Enggano yang berhasil diukur arah kiblatnya, ada 3 masjid yang secara presisi sudah tepat arah kiblatnya, yaitu Masjid Munawwarah Desa Kahyapu, Masjid Al Muhksinin dan Masjid Al Ikhlas Desa Ka’ana. Di masjid-masjid yang diukur, ditinggalkan perhitungan pengukuran arah kiblat, sebagai pedoman pengukuran arah kiblat untuk masyarakat sekitar. 

Hasil ekspedisi Tim tentang penentuan titik koordinat dihasilkan bahwa titik koordinat Pusat Kecamatan berada di Desa Apoho dengan koordinat 05° 20¢ 24” LS, 102° 15¢ 54.4” BT, lokasi Kantor KUA Kec.Enggano. Titik koordinat ini dijadikan acuan untuk penghitungan arah kiblat dan penyusunan jadwal shalat (koreksi waktu shalat) untuk Kecamatan Enggano.

Di setiap masjid yang disinggahi, Tim juga menyampaikan bantuan buku-buku keagamaan, yaitu Al Qur’an dan Tafsir Alqur’an 30 Juz. Tim juga melakukan pembinaan di Masjid Nurul Falah Desa Malakoni yang pernah dikabarkan dibakar oleh orang tak dikenal, yang ternyata menurut keterangan pengurus masjid dilakukan oleh orang stres, pernyataan pengurus masjid ini dibenarkan oleh Kepala KUA Kec. Enggano, Maryadi,S.Ag. Dan pelakunya sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib.(Ali Mustofa)


TERKAIT

Islam LAINNYA