Bengkulu (Inmas) – Meskipun suhu di Arab Saudi pada saat puncak ibadah wukuf mencapai 42`C, namun seluruh Jamaah Haji Kabupaten Kaur tetap khusuk mengikuti rangkaian ibadah wukuf.
Tim pembimbing ibdah haji Indonesia (TPIHI) kloter 5 H. Sofian, S.Sos melalui pesan Whatshapp (WA) Kamis (31/08), mengatakan, Jamaah haji Kabupaten Kaur yang tergabung kedalam kloter 5, bersama jamaah haji Kepahiang dan Seluma menempati dua tenda pada saat puncak ibadah haji wukuf di Padang Arafah.
“Jamaah kloter 5 pada pelaksanaan wukuf di Arafah, dibagi kedalam dua tenda. Untuk tenda pertama bertindak selaku Khotib Ust. Agus Deliyanto yang merupakan TPHD Provinsi Bengkulu, sedangkan untuk tenda kedua Khotib KH. Zamroni yang berasal dari Kepahiang” kata H. Sofian.
H. Sofian menambahkan, para jamaah memulai wukuf saat Sholat Dzuhur atau sekitar pukul 12:00 siang waktu setempat.
Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kaur H. Sipuan, SAg, MM mengatakan, wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu rukun haji. Untuk itu, setiap jamaah wajib menjalankan wukuf baik dalam kondisi sehat maupun sakit.
Ia menambahkan, Bagi jamaah yang sakit, bahwa panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) di Mekah telah menyiapkan petugas pengganti bagi jamaah tersebut, sehingga ibadah hajinya tetap sah. (Pujiono*)