Bengkulu Tengah (Inmas)- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) H. Sipuan, S.Ag.,MM bersama jajaran pejabat mengadakan Safari Ramadhan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Benteng di Desa Tanjung Kepaiang Kecamatan Pematang Tiga Kabupaten Benteng, Minggu (20/05).

    Kegiatan safari Ramadhan ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahim dengan masyarakat Kabupaten Benteng, khususnya masyarakat Desa Tanjung Kepaiang dan Kecamatan Pematang Tiga pada umumnya. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama serta memupuk kebersamaan antara Pemda dan Kemenag Benteng dalam melakukan pembinaan kehidupan beragama secara terarah dan terpadu.

    Bupati Benteng H. Ferry Ramli, SH, MH yang diwakili oleh Sekda Benteng Mudzakkir dalam sambutan dan pengarahannya menjelaskan bahwa antara Pemda dan Kemenag mempunyai Visi dan Misi yang sama dalam membangun kehidupan beragama di Kabupaten Benteng ini. Dimana Pemda Benteng mempunyai visi dan Misi untuk menjadikan masyarakat Benteng yang Religius, sedangkan Kemenag Benteng mempunyai Visi dan Misi untuk menjadikan masyarakat Benteng yang Taat beragama, beriman dan bertaqwa.

    Oleh karena itu, antara Pemda dan Kemenag harus bersinergi dalam membuat program dan kegiatan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya umat Islam di Benteng yang pada akhirnya dapat mempercepat proses pembangunan di Bengkulu Tengah dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang rukun dan damai, ungkap Pak Sekda.

    Disisi lain Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Benteng menjelaskan bahwa strategi pembangunan dibidang keagamaan di Kabupaten Benteng diprioritaskan pada sector peningkatan kesadaran masyarakat atas pentingnya penanaman nilai-nilai agama pada masyarakat.

    Kami harapkan setiap gerak langkah dan aktivitas masyarakat harus dilandasi dengan nilai-nilai agama. Masyarakat harus memiliki pondasi iman dan aqidah yang kuat. Oleh karenanya masyarakat perlu diberikan pemahaman yang baik terhadap ajaran agama demi terhindarnya pemahaman yang keliru antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Papar Sipuan.(Bobi)