Bengkulu Tengah (Inmas)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah H. Sipuan, S.Ag.,MM mengharapkan seluruh Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS diwilayah Kabupaten Benteng agar memaksimalkan delapan program Kementerian Agama terkait dengan kepenyuluhan.

    “Bahwa tidak bisa dipungkiri, keberadaan dan eksistensi seorang Penyuluh sangat dinantikan oleh masyarakat, apalagi yang berhubugnan dengan kegiatan keagamaan” Ungkap H. Sipuan

    Adapun delapan program tersebut adalah terkait dengan Kerukunan Umat Beragama, Pencegahan radikalisme dan aliran menyimpang, penanggulangan penyalahgunaan narkoba, pengentasan buta aksara Al-Qur’an, pembentukan keluarga sakinah, pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan zakat, penyelessaian sertifikasi wakaf, pengenalan dan pengelolaan produk halal. Jelas Sipuan

    Ia menambahkan, hal itu semua mustahil akan bisa terwujud tanpa ada kerjasama dengan pihak KUA Kecamatan, termasuk melakukan koordinasi dan komunikasi ke berbagai Dinas dan Intansi terkait.

    “Program diatas menjadi program inti yang harus menjadi program utama kita agar bisa menyeimbangkan potensi gerakan fikir dan dzikir, gerakan sosial dan fungsional, gerakan nurani dan insani, tegasnya pada saat menggelar pertemuan bersama seluruh Kepala KUA dan Penyuluh di Aula Sakinah, Selasa 02 April 2018

    Apalagi bahaya radikalisme, aliran menyimpang ini sangat perlu menjadi perhatian kita bersama termasuk Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS yang juga harus ikut andil dalam membentengi itu semua, imbuhnya

    Diakhir pertemuan tersebut, Kepala Kemenag Benteng mengajak kepada seluruh Kepala KUA Kecamatan agar senantiasa selalu berupaya mengoptimalkan perna dan fungsi dari tenaga Penyuluh ditengah-tengah masyarakat. (Bobi)