Mukomuko (Informasi dan Humas). Kesempatan baik dan berharga tidak disia-siakan oleh, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko Drs. H. Ajamalus, MH saat menghadiri acara Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional XXV tahun 2019 di Pontianak Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).. Kesempatan itu juga dimanfaatkan juga untuk mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah bagi perkembangan Islam dan tempat-tempat bersejarah lainnya.
Salah satunya tempat yang sangat bersejarah bagi perekembangan Islam di Pontianak Provinsi Kalimantan Barat adalah Istana Kadriyah yang merupakan salah satu Kesultanan membawa dan mengembangkan Islam di Kota Pontianak Kalimantan Barat sejak 247 tahun yang lalu atau tahun 1772 yang lalu. Keluarga Kelultanan kerjaan Kadriyah ini berasal dari Aceh sebagai saudagar masuk melalui pelayaran laut Samudra masuk kejalur Sungai Kapuas Kalimantan.
Alhamdulillah saya bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara Drs. H. Heriyansyah dapat berkesempatan mengunjungi Istana Kadriyah ini yang merupakan salah satu kesultanan yang berjasa membawa dan mengembangkan agama islam di Pontianak Kalbar ini ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko Drs. H. Ajamalus, MH. Alhamdulillah juga Allah berikan kesempatan bertemu langsung dengan Sultan Syarif Maohmud Melvin Al Kadrie, SH yang merupakan Kesultan yang ke-9 sejak berdirinya kerajaan sultan Kadriyah ini.
Disamping berkesempatan langsung berkunjungan di Istana Kadriyah dan bertemua serta berbincang-bincang dengan Sultan Syarif, kami juga berkesempatan melaksanakan shalat Jum’at di masjid Jamik Al Kadriyah di komplek istana Kadriyah yang merupakan masjid pertama didirikan oleh kesultanan kerjaan Kadriyah yang sudah berusia 247 tahun. Ini berkah hari Jum’at kami dapat berkunjung dan bertemu langsung dengan Sultan Syarif (Sultan ke-9) kesultanan kerjaan Kadriyah sekaligus dapat shalat Jum’at disini ungkap H. Ajamalus dengan penuh kebahgiaan. (Elan).