Bengkulu (Inmas)- Anggota Komisi XI DPR RI, Ir. H. M. Romahurmuziy, M.T mengingatkan kepada seluruh penyuluh lintas agama di Provinsi Bengkulu untuk bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sudah banyak contoh negara pecah dan terjadi konflik karena masalah agama, kalau semua perbedaan menjadi persoalan, maka kita akan larut dalam perpecahan," kata Romahurmuziy, saat menyapa 1.000 penyuluh agama di Provinsi Bengkulu di Aula Asrama Haji Bengkulu, Senin (28/1).
Menurutnya, penyuluh agama adalah garda terdepan Kementerian Agama harus mampu menyampaikan pesan moral dan membangun spriritual keagamaan masyarakat khususnya di Provinsi Bengkulu sehingga dapat meredam potensi konflik yang dapat memecah persatuan bangsa.
Ia juga berharap keberadaan penyuluh agama mampu menyakinkan masyarakat untuk setia kepada NKRI. "Dengan pendidikan agama, saya yakin penyuluh agama dapat membentengi masyarakat dari potensi konflik," ungkapnya.
Selain mengingatkan pentingnya peran penyuluh dalam menjaga NKRI, Ir. H. M. Romahurmuziy, M.T yang juga ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut memberikan kabar gembira terkait kanaikan honor penyuluh agama sebesar 100 persen.
"Alhamdulilah, kita wajib bersyukur atas kenaikan honor penyuluh dari lima ratus ribu menjadi satu juta" katanya sembari mengutip salah satu ayat al-quran tentang nikmat syukur.
Kenaikan honor penyuluh tersebut, menurutnya merupakan bentuk perhatian pemerintah akan peran penyuluh agama dalam menjaga NKRI dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Kemiskinan selalu menjadi persoalan berbagai negara, sudah menjadi tugas pemimpin untuk memberikan rasa aman dan rasa kenyang," katanya.
Dengan perhatian yang telah diberikan pemerintah itu, berkali-kali Romahurmuziy mengingkatkan jangan lelah untuk menjadi benteng pemersatu bangsa dan pengayom masyarakat."Keberadaan Penyuluh agama adalah untuk untuk mendamaikan, bukan meramaikan konflik dan keberadaan penyuluh agama adalah untuk merangkul bukan memukul," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Drs.H.Bustasar MS,M.Pd dalam sambutannya berharap Penyuluh agama di Provinsi Bengkulu dapat bersatu untuk membangun spiritual dan rasa cinta NKRI masyarakat Bengkulu.
"Pendekatan spiritual merupakan cara efektif untuk meredam konflik keagamaan, dan membangun Provinsi Bengkulu yang bermartabat," katanya.
Ditempat terpisah, salah satu penyuluh agama dari Kabupaten Kaur, Tika Susilawati menyambut gembira atas kenaikan honor penyuluh agama pada tahun 2019 dan berjanji lebih giat memberikan penyuluhan agama di desa kelahirannya.
"Alhamdulilah saya menjadi penyuluh sejak tahun 2014, sejak honor penyuluh masih 300 ribu dan sakarang naik menjadi 1 juta," katanya dengan mata berbinar. (JJ)