Bengkulu (Informasi dan Humas) 1/10- Sebanyak 72 Jemaah Calon Haji ( JCH ) asal Benteng yang tergabung dalam kloter 6 sudah bersiap-siap untuk berangkat menuju Arafah dan Mina (Armina) guna untuk melaksanakan puncak ibadah haji pada tanggal 09 Zulhijjah yaitu melaksanakan Wukuf di padang Arafah.
Mereka akan berangkat meninggalkan Kota Makkah pada tanggal 8 Zulhijjah yang bertepatan dengan tanggal 03 Oktober 2014 langsung menunju padang Arafah untuk melaksanakan wukuf dengan menggunakan Bus yang sudah dipersiapkan oleh Panitia Penyelenggara Haji Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Dalam perjalanan dan selama di Padang Arafah dan Mina Jamaah Haji akan didampingi oleh pengurus maktab dan pengurus PPIH Arab Saudi.
Selama di Arafah dan Mina semua jamaah haji akan diberikan makan oleh katring maktab masing-masing sehingga jamaah haji tidak perlu lagi repot mencari makanan, karena makanan selama di Armina sudah dipersiapkan oleh masing-masing maktab dan ini diawasi oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia yang telah ditunjuk oleh pemerintah Rebupblik Indonesia.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah Drs. H. Ajamalus, MH kepada operator Website Kantor Kemenag Benteng (Selasa,30/09) di ruang kerjanya setelah menerima informasi melalui pesan singkat dari petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) H. Adnan Hamid, BA langsung dari Makkah Al Mukarramah.
Dijelaskan Kepala Kemenag Benteng, berdasarkan informasi dati petugas TPIHI, dari 72 orang jamaah haji asal kabupaten Bengkulu Tengah, satu orang dalam keadaan sakit, yaitu Bapak Mustafa jamaah asal Kecamatan Karang Tinggi. Beliau ini memang sejak di Madinah sudah mengalami sakit. Menurut rencana atas saran dari tim medis yang merawatnya, Bapak Mustafa ini akan dilakukan safari wukuf, artinya tetap diberangkatkan ke Armina pada tanggal 08 Zulhijjah itu tetapi dengan menggunakan mobil ambulance khusus untuk jamaah safari wukuf.
H. Ajamalus juga menghimbau seluruh keluarga JCH dan warga masyarakat Benteng untuk dapat mendo’akan para Jemaah sehingga bisa melaksanakan wukuf di Padang Arafah dengan baik dan khusus, karena wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji dan ini akan menentukan kemabruran haji seseorang serta akan kembali ke tanah air (Bengkulu Tengah) dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur.
Tidak hanya itu dia juga berpesan pada seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) yang sekarang berada di Kota Makkah untuk dapat mendo’akan warga dan Kabupaten Bengkulu Tengah agar mendapatkan perlindungan Allah swt sehingga pembangunan di Kabupaten Bengkulu Tengah ini dapat berjalan dengan lancar demi terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat pintanya.
Penulis : Lilisari/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari